TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Keberadaan Poskowas atau pos pemeriksaan pintu masuk di kawasan Desa Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk, Rantau, Kuansing, ternyata benar-benar didambakan masyarakat.
Lambatnya Pemkab Kuansing mengefektifkan pos ini sudah dikeluhkan warga. Keluhan itu bukan saja dilontarkan secara “copy darat” tapi juga di dunia maya. Buktinya, keluhan itu disampaikan seorang facebooker melalui status facebook.
Seorang facebooker pemilik akun Marlim.S membuat status untuk minta diperketat pengawasan di pintu masuk Perhentian Sungkai. Alasannya Kuansing berbatasan dengan Dhamsraya, Sumbar yang telah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran corona.
Bahkan pemilik akun Marlim.S mengingatkan bahwa di jalur itu ada pekerja dari Dhamasraya setiap hari keluar masuk Kuansing untuk bekerja. Menurut Marlim.S pengawasan perlu diperketat mumpung di Kuansing belum ada yang positif corona.
Menanggapi ini, Jubir Covid 19 Kuansing, DR Agusmandar menjelaskan personil untuk ditempatkan di pos Perhentian Sungkai sudah dipersiapkan, baik tenaga kesehatan, Satpol PP, Dishub dan lainnya, semuanya sudah dipersipakan.
Hanya saja kendalanya, personil itu belum bisa diturunkan karena kelengakapan seperti APD belum tersedia, sehingga tidak mungkin personil bisa ditugaskan. APD belum bisa dilengkapi karena tersendat masalah dana yang belum tuntas pembahasannya.
Namun demikian, Agusmandar mengatakan Bupati Mursini sudah memerintahkan Camat Pucuk Rantau agar proaktif bersama Forkopimcam, perangkat desa dan pihak perusahaan untuk mengefektifkan Poskowas Perhentian Sungkai.
Untuk ini kata Agusmandar, Puskesmas Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau sudah menyatakan kesiapan untuk mendukung personil dari tenaga kesehatan dan siap diturunkan ke Poskowas Perhentian Sungkai. Namun kendalanya ketersdiaan kelangkapan APD dan lainnya.
“ Ini yang tengah dicarikan jalan keluar secepatnya,” pungkas Agusmandar. (smh)