TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Kedepan diyakini produksi padi petani di Kuansing akan terus meningkat. Pasalnya Dinas Pertanian Kuansing kini menggencarkan sosialisasi peningkatan indeks pertanaman dari pola tanam satu kali setahun atau IP 100 menjadi dua kali setahun atau IP 200
Kepala Dinas Pertanian Kuansing Emerson didampingi Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian A.Adriyanto kepada KuansingKita mengungkapkan dari 5000 hektar lebih luas tanam tanaman padi di Kuansing, sekitar 611 hektar sudah mulai menerapkan pola tanam IP 200.
“ Kini ada sekitar 611 hektar luas tanam tanaman padi yang sudah menerapkan pola tanam dua kali setahun atau IP 200. Artinya sudah lebih 10 persen dari jumlah luas tanam yang menerapkan pola tanam IP 200,” kata Emerson
Menurut Emerson, luas tanam IP 200 akan terus ditingkatkan di Kuansing. Untuk itu Dinas Pertanian akan memberikan stimulan kepada petani yang menerapkan IP 200. Stimulan berupa bantuan untuk kelancaran dan peningkatan produksi padi petani.
Ia menyebutkan petani yang mulai menerapkan pola tanam IP 200 diantaranya petani Desa Seberang Taluk. Nanti kata Emerrson saat akan bertanam padi, Dinas Pertanian akan turun langsung ke lapangan membantu petani dengan alat transplanter atau mesin tanam benih.
Dinas Pertanian katanya sudah memiliki mesin tanam benih. Kerja mesin ini akan diperagakan di depan petani Desa Seberang Taluk. Cara kerjanya, benih dipersiapkan lalu mesin berupa tractor bergerak menanam benih secara otomatis. “ Ini akan sangat membantu petani,” katanya
Saat peragaan tractor penanam benih, Dinas Pertanian akan mengundang Bupati Mursini untuk hadir dan meminta Bupati Mursini untuk menjalankan tractor penanam benih.
Tujuannya, selain memberi ruang dialog antara bupati dan petani, kehadiran bupati nanti diharapkan dapat mendorong petani untuk lebih konsisten menerapkan pola tanam IP 200.
“ Kita sangat berharap petani tetap konsisten menerapkan pola tanam IP 200,” kata Emerson yang juga diamini A Adriyanto. (kkc)