TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Terpenuhinya persediaan obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuantan Singingi di Telukkuantan selalu menjadi tolok ukur bagi masyarakat untuk menilai keseriusan Pemkab Kuansing dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Karena itu, ketersediaan obat-obatan mendapatkan prioritas atau perhatian khusus bagi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kuantan Singigi, H. Fahdiansyah, S.POG. Tujuannya agar tidak terjadi lagi kekosongan persediaan obat-obatan yang bisa membuat citra buruk RSUD di mata masyarakat.
Kendati prioritas, namun dalam menyusun anggaran untuk pengadaan obat-obatan, Fahdiansyah menegaskan tidak akan menyimpang dari aturan yang berlaku. Penyusunan anggaran pengadaan obat-obatan akan dilaksnakan sesuai prosedur yang berlaku.
“Penyusunan anggaran pengadaan obat-obatan tahun ini kita terapkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.” kata Fahdiansyah saat ditemui KuansingKita.com di Kompleks Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, Kamis (26/01/2017) siang tadi.
Ia menyebutkan dalam menyusun perencanaan persediaan obat-obatan pihaknya tetap mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan. Nantinya kata Fahdiansyah, sesuai amanah Menteri Kesehatan, RSUD Telukkuantan akan melibatkan Komite Farmasi dan Terapi yang telah dibentuk tahun lalu.
Lebih jauh Fahdiansyah memaparkan dalam penyusunan anggaran 2017, secara umum, sistem dan prosedur dalam penyusunan anggaran Rumah Sakit sudah mengikuti prosedur yang benar. Sebelum penyusunan anggaran pihaknya telah mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan.
Misalnya kata Fahdiansyah informasi dari dokter-dokter, catatan rekam medis rumah sakit, informasi berjenjang dari sruktural rumah sakit, dan informasi lainnya. Ini katanya dilakukan untuk mengetahui kebutuhan penganggaran yang akan dialokasikan untuk pengadaan obat-obatan.
Informasi inilah kata Fahdiansyah yang kemudian dirangkum menjadi draft rencana kegiatan anggaran. Draft ini kemudian dievaluasi ulang bersama bidang yang akan melaksanakannya.
Tujuannya menurut Fahdiansyah agar tidak ada kendala saat pelaksanaan seperti kekosongan persediaan obat-obatan dalam tahun anggaran berjalan. Saat ini tambahnya, proses penyusunannya sudah memasuki tahap evaluasi di masing-masing bidang.
“ Dengan pola seperti ini diharapkan tahun 2017 ini tidak terjadi lagi kekosongan persediaan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat seperti pada tahun lalu.” pungkas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kuantan Singingi yang akrab disapa dr Ukup ini. (whd/kkc)