PEKANBARU (KuansingKita) – Ketua DPC PKB Kuantan Singingi Musliadi menegaskan H.Mursini yang telah mengikuti fit and proper test di DPW PKB Riau kecil kemungkinan akan didispoisisikan ke DPP PKB di Jakarta.
H.Mursini baru akan didispoisikan ke DPP PKB di Jakarta, jika balon incumbent ini telah menetapkan pasangannya sebelum batas waktu 18 Desember 2019. Alasannya DPW PKB Riau tidak akan mendispoisisikan balon yang tidak berpasangan.
“ Balon yang didisposisikan itu harus berpasangan. Ini mengacu pada UU nomor 10 tahun 2016 tentang pemilu Kepala Dearah,” jelas Musliadi saat berbincang dengan KuansingKita di Pekanbaru Minggu (8/12/2019)
Musliadi membeberkan batas waktu 18 Desember ini telah ditetapkan DPW PKB Riau untuk seluruh balon Pilkada di Riau. Jika sampai batas waktu 18 Desember balon yang saat mendaftar di PKB tapi belum berpasangan diharuskan mencari pasangannya.
“ Kalau ingin mendapatkan dukungan PKB, balon yang belum berpasangan harus menetapkan pasangannya sampai batas waktu,” kata Musliadi
Politisi asal Cerenti ini menambahkan selain diharuskan berpasangan, balon yang belum berpasangan itu hanya boleh memilih pasangannya diantara balon yang sudah mendaftar di PKB. Di luar itu kata Musliadi tidak dibenarkan atau balon itu tidak akan didispoisisikan ke DPP PKB di Jakarta.
Saat ditanyakan bagaimana dengan Indra Putra yang juga telah mendaftar di PKB, apakah bisa menjadi wakil Mursini. Menjawab ini Musliadi mengatakan Indra Putra mendaftar di PKB sebagai balon bupati bukan sebagai balon wakil bupati. Kendati begitu Musliadi masih memberikan ruang.
Menurut politisi yang sering disapa Cak Mus ini Indra Putra harus merubah berkasnya sebagai balon wakil bupati. Kalau itu dilakukan kata Musliadi masih ada ruang untuk memilih Indra Putra sebagai wakil bupati untuk berpasangan dengan Mursini. Hanya saja tambahnya Indra Putra bukan kader PKB.
“ Indra Putra kan bukan kader PKB. Sehingga prosesnya akan rumit karena tidak terjamin akan diprioritaskan PKB. Sementara diantara balon yang mendaftar masih ada kader PKB yang mendaftar sebagai balon wakil bupati,” kata Musliadi.
Dari catatan KusnsingKita memang ada satu balon yang mendaftar di PKB Kuansing sebagai balon wakil bupati yakni Musliadi sendiri. Karena itu dari analisa sejumlah wartawan, ini adalah manuver politik Musliadi guna meningkatkan “power bargaining” atau poisisi tawar. Sehingga Musliadi mendapatkan posisi tawar yang kuat dalam berebut kursi pasangan Mursini.
H.Mursini ketika dikonfirmasi KuansingKita, Senin (9/12/2019) sangat mengapresiasi semua informasi yang disampaikan Musliadi. Untuk ini, H.Mursini menyerahkan sepenuhnya kepada DPW PKB Riau. “ Proses ini gawe DPW PKB Riau, jadi kita serahkan saja kepada DPW PKB Riau apapun keputusannya,” kata Mursini. (kkc)