Ruko Milik Dedi Handoko Alias DH di Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru Digeledah KPK

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Rumah kediaman berupa ruko milik Dedi Handoko (DH) di Jalan Tanjung Datuk Nomor 85B Pekanbaru digeledah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Penggeledahan rumah Dedi Handoko yaitu seorang pengusaha terkenal di Kota Pekanbaru itu terjadi Kamis (28/11/2019) mulai pukul 10.00 wib hingga pukul 21.20 wib.
Seperti dikutip TRIBUNPEKANBARU.com, DH yang dikirimkan pesan singkat ke nomor ponselnya, apakah penggeledahan itu terkait kasus korupsi di Bengkalis atau daerah lainnya. Pengusaha itu menjawab tidak tahu
“Saya tidak tahu dan tidak ada sama sekali kaitannya dengan kasus korupsi di Bengkalis,” ucap DH seperti dilansir TRIBUNPEKANBARU.com
Bahkan kepada Haluanriau.com pengusaha yang dikenal dengan sapaan DH itu mengaku penggeledahan itu karena dirinya pernah berhubungan dengan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin. “Ada foto saya dengan Bupati,” ucapnya
Namun seperti dilansir Gatra.com, juru bicara KPK Febri Diansyah, menyebutkan kalau timnya menggeledah rumah DH terkait kasus korupsi proyek pengadaan jalan di Kabupaten Bengkalis.
“Benar, ada tim KPK yang sedang lakukan penggeledahan sebuah rumah di Pekanbaru terkait kasus pengadaan jalan di Bengkalis,” katanya kepada Gatra.com, Kamis malam.

Dari data yang dirangkum Gatra.com, saat ini KPK masih menyigi kasus peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau tahun 2013-2015.
Kendati alasan penggeledahan itu sangat simpang siur, namun KPK yang keluar dengan lima unit mobil dari pagar komplek lokasi rumah DH berhasil membawa sejumlah berkas berupa dokumen yang terkait dengan proyek di sejumlah daerah.
Seperti dilansir GoRiau, Pengacara Dedi Handoko, Sam Daeng Rani ketika diwawancarai wartawan di lokasi penggeledahan mengatakan ada sebanyak 15 dokumen yang terkait dengan proyek di Bengkalis, Rokan Hulu termasuk proyek Pemrov Riau.
“ Ada penyitaan beberapa berkas. Tadi KPK membawa sebanyak 15 item dokumen terkiat tiga proyek di bengkalis, Rohul dan proyek program anggaran Provinsi Riau 2019. Jadi semuanya berkas, “ ujar Syam Kamis malam seprti dilansir GoRiau.
Kini ruangan Dedi Handoko disegel KPK. Dedi Handoko sendiri menurut Syam Daeng Rani tidak diketahui keberadaannya. “Saya tidak tahu posisi beliau (Dedi Handoko,red) sekarang. Makanya tadi ruangannya disegel sama KPK,” ucap Syam seperti dilansir GoRiau. (kkc/dikutip dari berbagai sumber)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...