TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Sedikitnya 680 orang warga negara China ditahan pihak Imigrasi Malaysia dalam sebuah penyergapan Rabu (21/11/2019) pukul 11.00 pagi waktu setempat.
Dilansir VIVAnews, ratusan warga China yang disergap diduga tergabung dalam sindikat penipuan investasi online. Kegiatan sindikat ini sudah berlangsung sejak enam bulan lalu.
Kendati begitu, setidaknya ada 100 orang tersangka lainnya yang berhasil melarikan diri. Tersangka yang lolos melarikan diri setelah berhasil menembus 150 kekuatan brikade imigrasi dan melakukan perlawan terhadap petugas.
Seperti dilansir laman The New Yor Time, mereka yang melarikan diri diyakini sudah dalam proses meninggalkan negara itu.
Kepala Imigrasi Khairul Dzaimee Daud menyebutkan bahwa ratusan orang yang ditangkap itu terdiri dari 603 pria dan 77 lainnya wanita. Kini ratusan warga China itu ditahan di tempat mereka beroperasi.
Penyergapan itu bermula setelah dilakukan pemantauan oleh otoritas selama sebulan penuh. Dalam pemantauan ditemukan adanya tindakan penipuan online yang dikerjakan warga China tersebut.
Lalu, kata Khairul dilakukan penyerbuan di gedung lokasi tempat mereka menjalankan operasinya selama ini di Kota Cyberjaya di Selangor Pusat. Gedung itu disewa RM 360.000 per bulan
Saat penyergapan, sebagian besar orang-orang yang ditangkap berusia 19 tahun hingga 35 tahun. Mereka masuk ke Malaysia dengan jenis kunjungan temporal.
Selain menangkap pelaku, pihak imigrasi Malaysia juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 8320 unit telepon genggam, 174 unit komputer, dan 787 unit personal komputer.
Sementara itu, sejumlah orang yang berhasil ditangkap dilaporkan dalam kondisi luka-luka.
Media lokal melaporkan bahwa dalam video beredar, sebagian mereka bahkan sempat nekat terjun dari lantai atas gedung dengan maksud melarikan diri.(kkc/sumber vivanews)