TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Stasiun televisi milik Pemkab Kuansing di komplek perkantoran Pemkab Kuansing di kawasan Sinambek Telukkuantan memang sudah sejak lama tidak beroperasi lagi.
Bangunan studio yang dibiarkan kosong serta tower yang mulai berkarat sepertinya sangat mubazir jika dibandingkan dengan dana yang sudah dikeluarkan selama ini.
Kondisi ini mendapatkan kritikan dari anggota DPRD terpilih, Gusmir Indra. Pemilik RP Resto yang lokasinya berseberangan dengan studio TV Kuansing ini menyesalkan sikap Pemkab Kuansing yang melakukan pembiaran.
Ia mengatakan dulu seharusnya Pemkab memperhitungkan dana yang harus dikeluarkan untuk biaya operasional. “ Seharusnya Pemkab menghitung secara matang mampu atau tidak, baru program ini dimulai,”katanya
Kini sambung Gusmir Indra, dana sudah terlanjur dikeluarkan untuk pembangunan gedung studio, tower dan peralatan teknis lainnya. Tak ada pilihan katanya TV Kuansing harus dioperasikan kembali. Sehingga tidak terkesan kalau pemerintah kurang matang menyusun program.
Kritikan anggota DPRD terpilih, Gusmir Indra ini ditanggapi langsung oleh Asisten III Agus Mandar. Pamong dengan qualifikasi S3 dan menyandang gelar doctor ini mengatakan memfungsikan kembali TV Kuansing pasti akan dilaksanakan.
Hanya saja kata Agus Mandar itu akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahun 2019 ini Pemkab Kuansing telah mengaktifkan kembali Radio Pemerintah Daerah yang juga sempat vakum beberapa waktu lamanya. Kini katanya RPD sudh “on air”kembali
Televisi sambung Agus Mandar juga akan diaktifkan kembali hanya saja ini masih menunggu waktu dan dana yang tersedia untuk melakukan perbaikan beberapa perangkat yang mengalami kerusakan. “ Setelah radio mulai aktif, televisi juga akan diaktifkan kembali,” pungkas Agus Mandar
Foto Ilustrasi