TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Nasib petani di Kuansing kini semakin memprihatinkan. Tanaman padi yang baru saja berbuah sepertinya tidak akan sempat dipanen karena dilanda kekeringan akibat kemarau panjang.
Kepala Dinas Pertanian Kuansing ketika dikonfrimasi KuansingKita.com Selasa (17/1/2017) menyebutkan sekitar 5600 hektar tanaman padi di wilayah Kuansing kini terancam fuso.
Kendati nanti padi menguning, namun kata Maisir buah padi biasanya tidak akan ada isinya. Kondisi ini disebabkan tanaman padi yang baru saja berbuah dilanda kekeringan akibat kemarau panjang.
Maisir mengatakan saat ini tidak ada upaya yang bisa dilakukan. Pasalnya hampir seluruh daerah irigasi di Kuansing kini tidak berfungsi karena tidak didukung sumber air yang memadai.
Begitu juga dengan irigasi pompa. Maisir menyebutkan hampir seluruh irigasi pompa kini tidak bisa berfungsi akibat kerusakan. Karena itu Maisir berharap kepada petani untuk berswadaya memfungsikan irigasi pompa termasuk membeli bahan bakar mesin.
Saat ditanya sampai kapan kemarau panjang akan berlangsung. Menjawab itu Maisir mengatakan dirinya tidak tahu pasti. Ia tidak bisa menjamin kemarau panjang akan berlalu dalam waktu dekat. Katanya kemarau panjang ini melanda hampir sebagian besar wilayah Indonesia.
“ Kita hanya berharap kemarau panjang ini akan berlalu secepatnya. Tapi kita tidak tahu pasti kapan kemarau panjang ini akan berakhir,” kata Maisir. (kkc)
