Hutang Tunda Bayar Pemkab Kuansing Tahun 2016 Sekitar Rp 267 Miliar

H Zulkifli (foto kkc)

TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Mantan Wakil Bupati Kuantan Singingi  H Zulkifli memperkirakan hutang Pemkab Kuansing tahun 2016 sekitar Rp 267 miliar. Angka hutang ini merupakan akumulasi dari berbagai hak pegawai dan hak pihak ketiga yang mengalami tunda bayar

Kepada KunsingKita.com H Zulkifli membeberkan hak pegawai berupa gaji pegawai honorer yang mengalami tunda bayar selama 2 bulan, tunjangan kesra pegawai, tunjangan eselon dan pengganti dana sertifikasi. Sedangkan hak pihak ketiga berupa pelunasan biaya pekerjaan pisik yang juga mengalami tunda bayar.

Meski demikian, Zulkifli yakin hutang tahun anggaran 2016 ini akan terlunasi dalam APBD 2017. Apapun kondisinya kata Zulkifli hutang ini tetap bisa dilunasi. Apalagi katanya Bupati Mursini juga sudah berkomitmen untuk melunasi hutang-hutang ini tahun 2017. Sehingga potensi keuangan Kuansing nantinya bisa diprioritaskan untuk melunasi hutang-hutang tahun anggaran 2016.

Zulkifli menyebutkan hutang ini muncul karena minimnya realisasi penerimaan daerah dari pemerintah pusat dan juga minimnya realisasi PAD. Sementara angka belanja relative besar. Akibatnya kemampuan keuangan daerah tak mampu  melunasi hak pegawai dan melunasi hak pihak ketiga. Menurut Zulkifli, buruknya kondisi keuangan daerah juga dialami oleh seluruh daerah di Indonesia.

Saat kondisi ini dikonfirmasikan kepada Sekda Muharman, mantan guru sekolah ini juga membenarkan tentang adanya hutang-hutang tahun 2016 yang belum terlunasi.  Namun demikian, Muharman tidak berani menyebutkan angka pasti dari akumulasi hutang tahun 2016. “ Kalau ada yang menyebutkan hutang itu Rp 267 miliar, saya tidak tahu pasti. Angka itu bukan dari saya,” kata Muharman berkilah.

Mantan Plt Kabag Keuangan Rozi Rikardo saat dikonfirmasi juga menjawab tidak tahu pasti. Alasannya data itu belum masuk dari Satker. Namun demikian, Rozi juga tidak membantah kalau ada sejumlah kegiatan dan hak pegawai yang pelunasannya mengalami tunda bayar. “ Ya memang ada yang belum dibayarkan penuh,” kata Rozi saat dikonfirmasi di Kantor Bupati Kuansing.

Banyak pihak berharap Bupati Mursini harus kritis dalam menyoroti postur APBD 2017 yang disusun TAPD. Jika Bupati Mursini abai dengan hal ini akan terjadi lagi belanja akan lebih besar dari realisasi penerimaan. Atau akan lebih buruk lagi seperti APBD Perubahan tahun anggaran 2016. Di saat semua daerah mengalami defisit, Kuansing justeru mengalami kenaikan angka-angka penerimaan.  Sehingga anggota DPRD Rustam Efendi ikut heran. “ APBD Perubahan daerah lain defisit, kok Kuansing malah naik,” kata Rustam Efendi (kkc)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...