Bali Jadi Pusat Politik Kuansing

TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Bali nama sebuah kedai kopi di Jalan Sudirman, Telukkuantan, Kuansing, tampaknya sudah menjadi pusat kegiatan politik Pilgubri di Kuansing.
Ini terlihat dari pilihan sejumlah calon dan tim pemenangan yang menemui pendukungnya di Telukkuantan . Mereka selalu memilih Kedai Kopi Bali di Jalan Sudirman Telukkuantan sebagai tempat pertemuan.
Beberapa hari lalu, calon dan tim pemenangan pasangan nomor urut 3 Firdaus – Rusli Efendi telah memilih Kedai Kopi Bali sebagai tempat pertemuan. Calon dan tim pemenangan nomor urut 3 ini berbincang di kedai Kopi Bali  bersama para pendukungnya di Telukkuantan.
Begitu juga calon Wakil Gubernur Riau dari pasangan nomor urut 1, Edi Natar Nasution. Saat datang ke Telukkuantan Edi Natar juga memilih Kedai Kopi Bali sebagai tempat pertemuan. Edi Natar menemui pendukungnya di Kedai Kopi Bali Rabu (21/2/2018) pagi tadi sekitar pukul 06.00 wib.
Saat Edi Natar Nasution berada dalam Kedai Kopi Bali, pengunjung tampak sesak. Seluruh kursi dalam Kedai Kopi Bali ditempati pengunjung. Bahkan ada diantara pengunjung kedai kopi atau mungkin juga pendukung pasangan nomor urut 1 yang rela berdiri di luar.
Ketika KuansingKita.com berbincang dengan Edi Natar di Kedai Kopi Bali, pagi tadi suasana terasa akrab. Pria yang sebelumnya menjabat Komandan Korem 031 Wirabima ini mengemukakan bahwa ketauladanan adalah kunci utama pemimpin untuk mendidik masyarakat menjadi taat aturan.
“ Kalau kita menjadi pemimpin kita harus mampu menjadi tauladan. Ini juga sudah menjadi aturan baku dalam militer,” kata purnawirawan TNI bintang satu ini.
Edi Natar mengatakan pemimpin tidak bisa meminta masyarakat taat aturan kalau dirinya saja tidak mampu memberikan ketauladanan. Karena itu kata pria asal Rokan Hulu ini menjadi pemimpin adalah menjadi sosok yang mampu memberikan ketauladanan.
Disinggung tentang budaya pacu jalur, Edi Natar mengatakan dirinya sangat respek terhadap kebudayaan. Namun demikian Edi Natar mengaku tidak mau memberikan janji-janji muluk kepada masyarakat Kuansing terkait pengembangan dan pelestarian budaya pacu jalur. Alasannya jika janji itu nanti tidak terpenuhi akan menjadi dosa.
Begitu juga saat ditanya tentang kondisi hutan lindung Bukit Batabuh yang sudah terdegradasi. Edi Natar mengatakan jika dirinya terpilih nanti, dia akan mensosialiasikan pentingnya arti hutan bagi masyarakat. Menurutnya, sosialisasi adalah langkah awal untuk menerapkan program.
“ Masyarakat harus tahu pentingnya arti hutan. Kalau masyarakat sudah tahu nanti masyarakat akan ikut bersama pemerintah menjaga kelestarian hutan. Jadi perlu sosialisasi,” kata Edi Natar.
Pertemuan Rabu pagi tadi juga dihadiri Ketua DPD Partai Nasdem Kuantan Singingi, Muslim S.Sos, MSi serta para tokoh masyarakat dan pemuka agama di Telukkuantan. Mereka tiba di Kedai Kopi Bali setelah melaksanakan sholat subuh berjemaah di Mesjid Raya Telukkuantan. (Said Mustafa Husin)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...