TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Isu pemberian uang dalam proses pengangkatan kepala SD dan SMP di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang sampai kini masih kabur. Jasmadi sebagai pihak yang merasa difitnah tidak bisa menujukkan identitas orang yang telah memfitnahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Jupirman membeberkan bahwa mantan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kuantan Hilir Seberang, Jasmadi pernah menemui dirinya di ruang kerja, beberapa waktu lalu.
Jupirman mengatakan, dalam pertemuan itu, Jasmadi mengaku telah difitnah menerima uang dalam proses pengangkatan Kepala SD dan SMP di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang yang digelar baru-baru ini.
Kendati demikian, menurut Jupirman, sampai hari ini, Jasmadi tidak bisa menunjukkan siapa orang yang telah memfitnah dirinya. “ Ia hanya melaporkan tentang isu yang menerpa dirinya. Hanya itu,” kata Jupirman di ruang kerjanya Rabu (31/1/2018) pagi tadi.
Sekalipun Jasmadi belum bisa menunjukkan identitas orang yang memfitnah dirinya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Jupirman tetap saja menyikapi isu itu secara arif agar tidak semakin merebak.
Dalam menyikapi isu itu, Jupirman menggelar pertemuan dengan seluruh kepala sekolah se Kecamatan Kuantan Hilir Seberang. Dalam pertemuan itu, Jupirman meminta kejujuran kepala sekolah terkait dengan isu pemberian uang.
Pertemuan itu kata Jupirman tidak membuahkan hasil. Dalam pertemuan itu, seluruh kepala sekolah mengaku tidak pernah mendengar isu pemberian uang yang difitnahkan kepada Jasmadi. Bahkan ada kepala sekolah yang mengaku baru mendengar isu itu.
Laporan yang disampaikan Jasmadi tentang isu pemberian uang itu memang sempat membuat Jupirman berpikiran jauh. Apalagi katanya, dalam pertemuannya dengan Jasmadi, pihaknya sempat diminta untuk menahan SK kepala sekolah yang akan dilantik. Ini kata Jupirman tentu tidak mungkin dilakukan.
“ Tentu saja saya tidak bisa menahan SK. Saya tidak punya kewenangan untuk menahan SK. Tapi kalau untuk penelusuruan masalah saya siap melakukan,” kata Jupirman kepada KuansingKita.com.
Saat ditanya apakah setelah pertemuan yang dulu, Jasmadi pernah menemui dirinya. Jupirman mengatakan setelah pertemuan itu tidak pernah lagi. Bahkan sampai kini Jupirman mengaku juga belum tahu kebenaran dari isu yang dilaporkan Jasmadi.
“ Siapa yang telah memfitnah Jasmadi, sampai kini saya tidak tahu. Benar atau tidak isu yang dilaporkan Jasmadi itu saya juga tidak bisa menjawab pasti. Tapi kalau nanti terbukti suap itu memang ada, tanggung sendiri resikonya,” tutup Jupirman (Said Mustafa Husin).