Komunitas Penggiat Alam Kuansing Gelar Kongres Pertama di Pulau Bungin

TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Puluhan aktivis lingkungan yang tergabung dalam berbagai komunitas penggiat alam di Kabupaten Kuantan Singingi menggelar kongres pertama di hutan kota Pulau Bungin, Jumat (14/4/2017)

Kongres ini melahirkan organisasi induk penggiat alam Kabupaten Kuantan Singingi yang diberi nama Hikpa (Himpunan Komunitas Penggiat Alam) Kuansing.

Delapan komunitas penggiat alam Kuansing yang hadir mendeklarasikan lahirnya Hikpa Kuansing diantaranya Kuantan Cares, Alam Batobo, Unixpalala, Rempa.

Selain itu ada juga komunitas penggiat alam seperti Mapala Koja, MTMA Kuansing, Hipala Kuansing, OP Pala dan sejumlah aktivis penggiat lingkungan yang hadir secara pribadi.

Kongres pertama para komunitas penggiat alam ini selain membidani lahirnya Hikpa Kuansing juga telah menunjuk para pengurus dari organisasi yang selalu mengedepankan tanggungjawab moral terhadap kelesatraian alam

Peserta kongres secara aklamasi telah menujuk dr Gianjar Sukma Putra sebagai Ketua Umum dan Arif Binafsihi,S.Kom sebagai Sekretaris Jendral Hikpa Kuansing untuk priode 2 tahun kedepan.

Kongres pertama komunitas penggiat alam Kuansing ini ditutup dengan menggelar kemah bhakti di kawasan Air Panas Alam, Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan pada Sabtu (15/4/2017)

Ketua Panitia Kongres Febi Kurniawan A.Md kepada KuansingKita.com mengungkapkan kongres pertama ini digagas dari pemikiran tentang perlunya wadah bagi komunitas penggiat alam di Kuansing.

Wadah ini selain berperan memayungi komunitas penggiat alam juga menjadi tempat berkumpul aktivis lingkungan untuk bisa saling berkomunikasi dan berbagi informasi tentang alam Kuansing.

Untuk itu, Febi berharap pengurus Hikpa Kuansing yang terpilih bisa mewujudkan cita cita organisasi ini agar bermanfaat bagi masyarakat dan alam Kuantan Singingi.

Febi menekankan pengurus Hikpa Kuansing harus mampu membuka diri untuk merangkul komunitas dan penggiat alan yang belum terdata

Hal senada juga dikemukakan Robby Anggriawan, S.Pd. Aktivis dari komunitas Kuantan Cares ini mengatakan Hikpa Kuansing harus membuka pintu lebar-lebar.

Organisasi ini kata Roby harus mampu merangkul seluruh aktivis lingkungan baik yang tergabung dalam komunitas maupun pribadi yang tidak sempat hadir pada kongres pertama ini

“ Pengurus harus mampu melakukan rekrutmen anggota secepatnya,” tutup Roby.(whd)

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...