TELUKKUANTAN (KuansingKita.Com) – Riyad Mahrez, pemain asal Aljazair yang membawa Leicester City juara Liga Primer Inggris 2015/2016, dianugerahi gelar Pemain Terbaik Afrika pada Kamis (5/1).
Pemain yang menjadi sumber kreativitas lini serang Leicester ini dipilih sebagai pemain terbaik Afrika oleh para pemain, pelatih tim nasional, direktur teknik, dan media Afrika. Dalam nominasi Riyad Mahrez mengalahkan Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund dan Sadio Mane dari Liverpool.
Dikutip dari CNN Indonesia, Mahrez mendapatkan total 361 suara, sementara Aubameyang 313 dan Mane 186. Penghargaan itu diumumkan pada malam penganugerahan tahunan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) di ibu kota Nigeria.
“Pesulap dari Aljazair itu punya tahun yang sangat indah untuk diingat. Ia adalah salah satu kunci penting ketika Leicester menciptakan kejutan terbesar tahun ini dengan mencetak 17 gol,” demikian pernyataan resmi CAF.
Mahrez adalah pemain berdarah Perancis-Afrika ketiga yang memenangi penghargaan itu setelah Frederic Kanoute dan Aubameyang. Pemain 25 tahun itu juga adalah pemain Aljazair ketiga yang merebut status tersebut setelah Lakhdar Belloumi (1981) dan Rabah Madjer (1987).
Ini adalah ketujuh kali dalam sembilan tahun terakhir pemenang penghargaan itu datang dari klub Liga Primer Inggris.
“Saya ingin berterima kasih kepada rekan setim saya di Leicester dan Aljazair dan juga pelatih saya. Ini adalah kehormatan besar bagi saya,” kata Mahrez soal penghargaan itu.
Selain Mahrez, pemain Manchester City Kelechi Iheanacho dianugerahi penghargaan Bakat Paling Potensial Afrika sementara pemain arsenal Alex Iwobi menjadi Pemain Muda Terbaik Afrika. (kkc/CNN Indonesia)