Wilayah Pucuk Rantau Jadi Medan Pertarungan Ketiga Paslon

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Kendati jumlah pemilih di Kecamatan Pucuk Rantau paling kecil dibandingkan jumlah pemilih di kecamatan lainnya di Kuansing. Namun wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat ini cukup unik. Wilayah ini menjadi rebutan ketiga paslon
Minggu (19/10/2024), paslon nomor urut 3, HS berkunjung ke kawasan Desa Kampung Baru Ibul. Dari foto-foto yang beredar di grup whatsapp, kunjungan paslon HS disambut massa dengan jumlah yang relative besar. Massa yang hadir serta rombongan paslon HS duduk di bawah tenda yang dipersiapkan panitia
Sementara itu, Muhammad Agus dari kubu HS kepada KuansingKita mengatakan paslon HS beserta rombongan berangkat ke wilayah Pucuk Rantau Sabtu (18/10/2024) pagi. Mereka sengaja menginap di Pucuk Rantau, sehingga pertemuan dimulai dari Sabtu malam di Desa Perhentian Sungkai hingga Minggu siang di Desa Kampung Baru Ibul

Beberapa hari sebelumnya, kubu SDM juga menggelar pertemuan dengan warga di Desa Kampung Baru Ibul. Kunjungan paslon SDM ke desa ini disambut massa yang membludak. Massa berdiri berjejal di depan pentas yang dibangun panitia. Tak henti-henti massa yang berjejal meneriakkan yel-yel SDM
Hayatun Nasib dari kubu SDM mengirimkan foto massa yang berjejal di depan pentas. Memang massa yang hadir tampak sangat luar biasa. Massa berjejal sangat rapat di depan pentas. Bahkan massa perempuan juga terlihat banyak berdiri di depan pentas. Ini tentu sangat luar biasa untuk sebuah wilayah desa yang kecil
Dari data KPU, jumlah pemilih di Kecamatan Pucuk Rantau dalam pilkada 2020 lalu sebanyak 6.326 pemilih. Bisa dibayangkan berapa jumlah pemilih di Desa Kampung Baru Ibul. Artinya, melihat kerumunan massa, bisa dipastikan massa yang hadir bukan warga Desa Kampung Baru Ibul saja.

Tapi itu hal biasa dalam sebuah gerakan elektoral. Kemampuan memobilisasi massa merupakan bentuk dari kemapmuan penggalangan massa pendukung. Sekalipun titik pertemuan di Desa Kampung Baru Ibul tapi massa yang turun sebagian besar dari desa-desa di Kecamatan Pucuk Rantau
Sebenarnya, dalam analisa KuansingKita di awal massa kampanye 23 September lalu, wilayah Pucuk Rantau termasuk dalam wilayah kecamatan yang didominasi kubu AYO. Namun perlu difahami bahwa dinamika politik pilkada sangat tinggi. Bisa jadi untuk saat ini dominasi AYO telah tergeser oleh kubu lain
Setidaknya telah terjadi penggerusan suara AYO di Pucuk Rantau oleh dua kontestan lainnya. Dari kondisi ini, bisa dipastikan AYO akan menata kembali dukungannya di Pucuk Rantau. Itulah seni rivalitas dalam kontestasi politik pilkada. Dinamika yang tinggi membuat fluktuasi perolehan suara bergerak dinamis (smh)
FOTO Ilustrasi

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...