TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Tokoh intelektual Kuansing di Pekanbaru, Suhendri Roiryk menilai kelemahan pembangunan Kuantan Singingi selama ini terlihat dari kualitas perencanaan.
Kelemahan ini katanya juga ditemukan di banyak daerah. Bahkan di tingkat Pemerintah Provinsi Riau, kualitas perencanaan selalu menjadi kendala dan memperburuk kualitas hasil pembangunan.
Lewat pesan singkat yang dikirimkan kepada KuansingKita.com, Suhendri menyarankan Kabupaten Kuantan Singingi dibawah kepemimpinan Mursini-Halim harus memberdayakan seoptimal mungkin OPD yang baru dibentuk.
Hanya dengan cara ini katanya Mursini-Halim baru bisa melakukan perubahan. OPD lanjut Suhendri harus lebih fungsional, efektif, terukur sehingga program dan kegiatannya dapat direalisasikan dengan baik.
Namun demikian, tokoh pendiri Kuantan Singingi ini masih menimpali, RPJMD yang baru tuntas disusun dan sudah ditetapkan menjadi perda juga memiliki banyak kelemahan.
Menurut Suhendri kelemahan RPJMD Kuantan Singingi diantaranya kurang focus dan tidak terukur. Ini kata Suhendri juga akan menjadi sandungan dalam meningkatkan kualitas perencanaan.
RPJMD yang tidak focus kata Suhendri akan mengganggu penyusunan RKPD di masing-masing OPD. Begitu juga dengan penyusunan KUA-PPAS setiap tahun anggaran.
Apalagi tambah pria asal Pangean ini, RPJMD yang tidak terukur akan membuat kualitas perencanaan semakin amburadul, dan tentu saja kualitas hasil pembangunan akan ikut amburadul.
Namun demikian, Suhendri tetap meminta Mursini-Halim tidak perlu pesimis. Menurut Suhendri jika Mursini-Halim benar-benar ikhlas ingin membangun Kuansing, hasilnya tetap akan luar biasa.
“ Kerja yang dimulai dengan hati yang bersih dan ikhlas hasilnya tetap akan baik,” tutup Suhendri (kkc)
