Kisah Inuman, “Undecided Voters” Potensi yang Terabaikan

Pemred KuansingKita
“Undecided voters adalah pemilih yang belum menentukan pilihannya. Biasanya jumlah undecided voters lumayan besar bisa mencapai 68 persen sebelum digarap. Kenapa tim pemenangan sering abai dengan potensi ini”
Usai acara pencabutan nomor urut di KPU Kuansing, Minggu kemaren, pasangan H. Halim – Sardiyono berkunjung ke sebuah desa di Kecamatan Inuman. Kunjungan ini mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat setempat. Dari postingan di medsos, tampak masyarakat berjejal menyambut H. Halim – Sardiyono
Fenomena ini tentu jadi bahasan dan perdebatan di medsos. Pasalnya desa yang dikunjungi berada di Kecamatan Inuman negeri asal Bupati Suhardiman yang juga calon pilkada Kuansing 2024. Perdebatan antar pendukung seakan menggambarkan benteng petahana di Kecamatan Inuman sudah jebol.
Kenapa kondisi ini bisa terjadi. Inilah yang sering terabaikan oleh tim pemenangan. Jaringan yang belum luas di kubu pertahanan membuat potensi undecided voters terlepas dari pantauan. Kalaupun mereka bukan undecided voters berarti telah terjadi swing voters secara masiv
Swing voters adalah pemilih yang menggeser pilihannya. Dulunya mereka mendukung calon A kemudian menggeser dukungannya ke calon lain. Ini biasanya terjadi karena banyak hal seperti  kebijakan yang kurang disetujui, isu negatif yang merebak, hingga performa kandidat yang dinilai kurang meyakinkan
Kendati begitu, ada yang perlu digaris bawahi, massa swing voters adalah massa yang paling berani merubah arah dukungannya. Karena itu, tidak usah heran kalau nanti ada komitmen yang terabaikan, isu negatif yang merebak atau penyebab lainnya mereka juga bisa berbalik arah
Apalagi swing voters secara masiv adalah massa yang terdiri dari berbagai perilaku politik pemilih seperti pemilih konsumtif, pemilih hedonis, pemilih pragmatis bahkan ada pemilih pragmatis idealis. Semua ini bisa saja berbalik arah jika muncul masalah yang bersinggungan dengan perilaku politik masing – masing

Untuk menjaga kesetiaan massa swing voters, tim pemenangan harus rutin melakukan komunikasi dengan buhul-buhul masyarakat serta mengakomodir berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Jika semua ini bisa terkawal dengan baik, potensi ini akan menimbulkan effect bandwagon
Apa itu effect bandwagon. Dalam komunikasi politik, effect bandwagon adalah efek yang muncul lantaran kuatnya atau terkesan kuatnya calon yang didukung. Artinya, calon yang terkesan kuat akan semakin mendapatkan dukungan dari banyak pemilih. Alasan psikisnya, pemilih cenderung mendukung calon yang kuat
Nah, kembali ke pasangan calon H. Halim – Sardiyono. Apapun analisanya, pasangan yang diusung PDIP dan PPP ini telah memperluas peta dukungan secara geografis. Pasangan ini telah melakukan langkah berani seperti pencaplokan wilayah. Kini tinggal melakukan perluasan peta dukungan dengan pendekatan demografis
Perluasan peta dukungan dengan pendekatan demografis bisa saja melalui organisasi, komunitas atau kelompok masyarakat lainnya seperti kelompok petani, kelompok pengusaha, jemaah-jemaaah masjid dan lainnya. Semua potensi ini harus digalang secara cepat dan tepat agar bisa meningkatkan perolehan suara
Namun perlu untuk difahami, bahwa poilitik pilkada adalah politik kontestasi. Artinya setiap gerakan yang dibangun tidak mudah untuk berjalan mulus, pasti akan ada kontestan lain menghadangnya. Tambah lagi dinamika poilitik pilkada sangat tinggi, dapat hari ini, bisa saja hilang esok harinya
Karena itu, massa yang sudah berhasil direkrut harus dirawat dengan baik agar tidak berpindah lagi. Caranya harus dibangun chemistry atau harus dibangun ikatan emosional antara pasangan calon dan pemilih. Jika ini sudah terbangun, barulah kita bisa menghitung perolehan suara dari massa yang hadir dalam kunjungan.
Jika tidak, perolehan suara akan jauh di bawah jumlah masa yang berjejal hadir saat kunjungan. Bahkan sedihnya, bisa saja massa yang hadir berjejal saat kunjungan tidak satupun yang memberikan suaranya untuk pasangan calon yang mengunjunginya. Ingat jangan sampai ini terjadi (said mustafa husin)
FOTO Dok Paslon HS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...