GUNUNGTOAR (KuansingKita) – Jalur Juragan Kuantan dari Desa Seberang Gunung, Kecamatan Gunung Toar, yang masuk unggulan juara terpaksa gulung kajang setelah dikandaskan tetangganya Pangeran Fortuna dari Desa Pulau Rumput, Kecamatan Gunung Toar.
Juragan Kuantan ditekuk Pangeran Fortuna dalam pacu yang berimbang pada putaran pertama hari kedua pacu jalur Gunung Toar 2024, Kamis (11/7/2024). Kendati bertetangga, namun ketika dua jalur ini berpacu, tebing gelanggang Datuak Bandaro riuh oleh sorak sorai pengunjung
Dari pengamatan KuansingKita, ada kesulitan bagi Juragan Kuantan untuk meninggalkan Pangeran Fortuna saat berpacu. Pasalnya kedua jalur ini memiliki teknik berdayung yang mirip bahkan kedua jalur ini memiliki teknik berpacu yang sama
Lepas dari start, seperti biasa, Juragan Kuantan berdayung sedikit lambat namun dalam dan bertenaga. Setelah melewati pancang ke 4, barulah Juragan Kuantan meningkatkan speed atau tempo berdayung hingga finish. Teknik yang sama juga dimainkan Pangeran Fortuna
Bahkan Pangeran Fortuna lebih dulu meningkatkan speed atau sprint. Di sini Juragan Kuantan kecolongan sehingga tertinggal tipis hingga ke garis finish. Ini terjadi disebabkan kedua jalur ini memiliki teknik berdayung dan teknik berpacu yang sama
“ Juragan Kuantan tak memilih lawan. Cuma kami selalu mengindari Pangeran Fortuna karena kami memiliki teknik berdayung dan teknik berpacu yang sama bahkan latihan juga bersama, “ kata Andi, pengurus jalur Juragan Kuantan beberapa waktu lalu
Banyak kejutan, dalam pacu jalur Gunung Toar 2024 ini. Batu Lompatan Harimau Kompe dari Desa Kinali, Kuantan Mudik juga memiliki prestasi yang luar biasa. Selama dua hari pacu jalur Gunung Toar 2024, Jalur Batu Lompatan seakan mengaum seperti Harimau Kompe
Pada hari pertama, Batu Lompatan Harimau Kompe menekuk Siluman Buayo Danou dari Desa Setorajo Kari, Kuantan Tengah. Mulanya, kemenangan Batu Lompatan Harimau Kompe ditenggarai karena ada kesalahan pada jalur Siluman Buayo Danou
Namun setelah dicermati, Batu Lompatan Harimau Kompe, jalur lama yang baru direhab 2024 ini, ternyata jalur yang harus diwaspadai. Jalur dari Desa Kinali ini mampu bergerak laju seakan menjalar di atas permukaan air saat meninggalkan lawannya.
Pada putaran pertama hari kedua, Batu Lompatan Harimau Kompe dengan mudah mengalahkan Limbago Sati dari Kopah, Kuantan Tengah. Limbago tercecer jauh di belakang, ketika Batu Lompatan Harimau Kompe sudah memasuki finish
Prestasi Harimau Kompe ini tentu sangat mengejutkan. Pasalnya Limbago Sati dari Kopah pernah jadi jalur yang ditakuti di berbagai gelanggang setelah berhasil mengalahkan Siposan Rimbo. Namun ditangan Harimau Kompe, jalur Limbago tak berkutik
Dari prestasi Batu Lompatan Harimau Kompe, KuansingKita menobatkan jalur Desa Kinali ini sebagai jalur unggulan juara dalam pacu jalur Gunung Toar 2024 bersama Palimo Olang Putieh dari Desa Sungai Alah.
Pada putaran kedua hari kedua pacu jalur Gunung Toar 2024, Batu Lompatan Harimau Kompe tidak jadi berpacu melawan Endang Rumus dari Desa Banjar Guntung karena ada kesalahan teknis. Kedua jalur ini akan berpacu kembali Jumat besok.
Sementara itu, Pangeran Fortuna yang berhasil mengalahkan Juragan Kuantan, ternyata pada putaran kedua, jalur dari Desa Pulau Rumput ini juga berhasil menekuk “ sang jenderal” Siposan Rimbo dari Pauh Angik, Pangean dalam dua kali berpacu
Pada pacu pertama, Pangeran Fortuna berpacu di jalan kiri, hasilnya draw atau “podo”. Dalam pacu kedua kalinya, Pangeran Fortuna yang berpacu di jalan kanan, berhasil meninggalkan Siposan Rimbo jauh tercecer di belakang.
Berikut jalur-jalur yang masuk hari ketiga atau hari final pacu jalur Gunung Toar 2024. Ada 12 jalur yang masuk hari ketiga masing-masing Pangeran Fortuna dari Desa Pulau Rumput, Kecamatan Gunung Toar, Singa Kuantan dari Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan
Puteri Anggun Sibiran Tulang dari Desa Banjar Padang, Kecamatan Kuantan Mudik, Batu Lompatan Harimau Kompe dari Desa Kinali, Endang Rumus, Banjar Guntung, Kecamatan Kuantan Mudik, Rajo Bujang dari Desa Padang Tanggung, Pangean
Kalo Jengking 2024 dari Desa Sungai Manau, Kecamatan Kuantan Mudik, Harimau Paing dari Desa Pulau Banjar Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Palimo Olang Putieh dari Desa Sungai Alah, Kecamatan Hulu Kuantan, Singa Ngarai dari Desa Pulau Kalimanting, Kecamatan Benai
Selain itu Power Agung dari Desa Koto Gunung, Kecamatan Gunung Toar serta Bintang Emas Cahaya Intan dari Desa Tanjung, Kecamatan Hulu Kuantan. Dua belas jalur yang memasuki hari final atau hari ketiga atau hari final akan mendapatkan hadiah dari panitia (smh)