Titik Longsor Terus Bertambah, Pembangunan Jembatan Koto Taluk Perlu Digesakan

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Pembangunan jembatan yang ambruk akibat bantaran Sungai Parit yang longsor di kawasan Mesjid Al Jihad, Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi tampaknya memang perlu digesakan
Pasalnya, berdasarkan pantauan KuansingKita, Selasa (14/3/2023) tadi, titik longsor terus melebar atau terus bertambah. Jembatan darurat yang dibangun, kini juga terancam longsor. Bahkan titik longsor tinggal beberapa meter lagi dari titik jembatan darurat
Tidak itu saja, longsor juga telah mengancam bangunan tribune pacu jalur di Sungai Kuantan. Titik longsor sudah mulai mencapai pondasi bangunan tribune. Jika upaya pembangunan atau perbaikan tidak segera dilakukan dikhawatirkan bangunan tribune pacu jalur akan ambruk
Kalau kondisi ini terjadi, seperti jembatan darurat dan bangunan tribune ambruk tentu sangat mengganggu kelancaran pesta budaya pacu jalur. Pasalnya ini merupakan satu-satunya akses menuju kawasan hulu pancang start pacu jalur Telukkuantan

Tidak sedikit atau puluhan jalur jalur dari berbagai kecamatan yang mendirikan “tambatan kajang” atau tempat persinggahan jalur di kawasan hulu pancang start. Sementara, akses jembatan ini sangat berperan dalam mempermudah panitia jalur untuk menghubungi jalurnya di tambatan kajang atau jalur yang menunggu giliran berpacu di kawasan hulu pancang start
Hampir seluruh pengurus jalur dipastikan bergerak ke hulu pancang start untuk menemui para pemacunya. Ini dilakukan untuk menyampaikan pesan teknis dari panitia pengisi jalur di tambatan kajang. Sementara akses ke hulu pancang start bermasalah, sehingga kelancaran pacu jalur akan terganggu lantaran para pengurus jalur akan mengalami kesulitan menuju hulu pancang start
Sebenarnya tidak itu saja, jika perbaikan atau pembangunan tidak segera dilaksanakan titik longsor akan terus melebar dan berpotensi memutus jalan di kawasan itu. Pasalnya turap penahan tebing yang jauh dari titik longsor pada kejadian pertama kini telah ambruk lantaran lomgsor bantaran sungai terus melebar dan bertambah.
Jika pembangunan masih diulur-ulur, ini tentu akan menelan anggaran jauh lebih besar lagi. Sehingga satu-satunya jalan bagi Dinas PUPR Kuansing adalah melakukan upaya perbaikan atau pembangunan secpatnya dengan dana tanggap darurat.

Kadis PUPR Kuansing Zulkarnain ketika dikonfirmasi KuansingKita beberapa hari lalu ada kesan untuk melakukan upaya pembangunan dalam APBD Murni 2024. Ini tentu akan terkesan kurang bijak dan akan menjadi sesalan masyarakat pada saat pacu jalur nanti. Apalagi jika tidak dilakukan perbaikan atau pembangunan, jembatan darurat yang kini dibangun akan ambruk menjelang pacu jalur Agustus nanti
Mungkin saja, Kadis PUPR Zulkarnaen belum tahu atau belum pernah melihat seperti apa histeria masyarakat Kuansing dalam menghadapi pacu jalur yakni pesta budaya yang sangat dibanggakan masyarakat Kuansing
Kendati begitu, Zulkarnaen juga mengatakan akan tetap berupaya agar pembangunan  jembatan bisa dilaksanakan sebelum pacu jalur tahun ini. Kini pihaknya tengah mempelajari regulasi yang mengatur persyaratan penggunaan dana tanggap darurat. “ Sabarlah kita pelajari dulu,” kata Zulkarnaen (smh)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...