TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Kini beredar isu, dua anggota DPRD Kuansing dari partai islami terancam di PAW. Bahkan proses PAW sudah sudah mulai dibahas di tingkat DPP Partai
Dua anggota DPRD Kuansing yang terancam di PAW itu berasal dari Dapil berbeda. Satu diantaranya berasal dari Dapil I, sedangkan satu lagi dari Dapil II
KuansingKita telah mencoba menelusuri pimpinan partai islami di tingkat Kabupaten Kuantan Singingi. Misalnya Ketua DPC PKB Kuntan Singingi Musliadi
Namun saat dikonfirmasi, Musliadi mengelak bahwa dalam tubuh partainya tidak ada isu PAW. Bahkan sambil ketawa Musliadi mengatakan tidak tahu isu PAW
Kendati begtu, Musliadi juga berjanji akan bertemu dengan KuansingKita. “ Saya sekarang dalam perjlanan, nanti ketemu di Telukkuantan,” kata Musliadi seraya tertawa renyah
Isu PAW memang selalu menjadi momok bagi anggota DPRD. Pasalnya tokoh yang di PAW dianggap melakukan pelanggaran berat terhadap AD/ART partai
Kendati begitu, menjelang pemilu 2024 nanti, ditenggarai akan banyak anggota DPRD Kuansing yang mendapat sanksi PAW. Ini disebabkan kebijakan mereka berpindah partai
Dan untuk anggota DPRD yang berpindah partai tentu telah siap dengan segala konsekwensinya. Dan hal itu lumrah dalam dinamika politik
Seperti kata orang bijak politik dinamikanya sangat tinggi. Hari ini A besok bisa saja Z, pemilu lalu hijau pemilu ke depan bisa saja berubah merah
Itu akan dilakukan dalam politik sepanjang itu memang jalan untuk mewujudkan kepentingan. Sebab kepentingan berada di posisi puncak dari segala bentuk perjuangan politik (smh)