TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Sikap koalisi Sanjai yang disampaikan secara tertulis tidak akan mengikuti agenda kegiatan DPRD Kuansing ternyata bukan sekedar “isapan jempol”
Sejak surat itu disampaikan ke Pimpinan DPRD Kuansing awal April lalu, sampai saat ini anggota DPRD Kuansing yang tergabung dalam koalisi Sanjai tidak pernah mengikuti agenda kegiatan DPRD Kuansing
Karena itu Ketua DPRD Kuansing, Dr Adam, SH, MH menyurati lima fraksi yang tergabung dalam koalisi Sanjai. Lewat surat Nomor 170/DPRD-KS/PP/65 Adam mempertanyakan kembali sikap lima fraksi
Dalam surat tertanggal 5 Juli 2022, Adam mempertanyakan apakah kelima fraksi sudah bersedia menghadiri atau mengikuti agenda kegiatan DPRD. Permintaan sikap ini disampaikan Adam tampaknya untuk menyikapi kondisi yang kini terjadi
Dalam surat dengan tembusan kepada Bupati Kuantan Singingi, Inspektorat serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Adam mengakui sikap koalisi Sanjai ini membuat kegiatan DPRD secara keseluruhan tidak dapat dilaksanakan
Surat Ketua DPRD Kuansing, Dr Adam, SH, MH itu dikirimkan ke fraksi PAN, fraksi PDI Perjuangan, fraksi Demokrat, fraksi Gerindra dan Sekretaris fraksi PKS-Hanura
Untuk mengetahui sikap lima fraksi. KuansingKita telah menghubungi Ketua Partai Demokrat Kuansing, Fedrios Gusni, Ketua Partai Gerindra Kuansing, Juprizal. Namun sampai berita ini ditulis belum ada jawaban yang diterima
Surat berupa nota penolakan atas proses pemilihan AKD yang dikirimkan fraksi PAN, PDIP, Demokrat dan Gerindra kepada Pimpinan DPRD Kuansing ini telah menimbulkan berbagai ekses. Misalnya proses pemilihan AKD akan diselesaikan lewat jalur PTUN
Namun yang kini hangat jadi perbincangan publik yakni, anggota DPRD Kuansing yang tergabung dalam koalisi Sanjai akan dipanggil Kejari Kuansing.
Dari informasi yang dirangkum KuansingKita, sikap koalisi Sanjai menjadi kasus di Kejari Kuansing lantaran anggota DPRD yang tergabung dalam koalisi Sanjai mengambil hak keungannya
Sementara, lima fraksi koalisi ini dalam poin 6 nota penolakannya telah menyatakan tidak akan mengikuti agenda kegiatan DPRD. Artinya mereka bermasalah lantaran tidak menjalankan kewajiban tapi mengambil hak keuangannya.
Ini pula tampaknya yang membuat Ketua DPRD Dr Adam, SH, MH mengirimkan surat permintaan sikap, apakah kelima fraksi sudah bersedia menghadiri atau mengikuti agenda kegiatan DPRD.
Mungkinkah koalisi Sanjai akan melunak. Kalau koalisi Sanjai mengedepankan kepentingan rakyat tentu mereka akan melunak. Pasalnya banyak agenda rakyat dalam kegiatan DPRD.
Tapi mungkin pulakah Dr Adam, SH, MH juga bersedia melunak. Kalau Adam melunak tentu akan tercapai musyawarah mufakat. Semoga kedua kubu melunak demi rakyat. (smh)