TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Para nasabah Bank RiauKepri di Kuantan Singingi perlu mengecek ulang apakah pernah kehilangan uang di rekeningnya dalam rentang tahun 2020 hingga Juni 2022
Pasalnya kejahatan pencurian uang nasabah yang dilakukan pegawai tetap Bank RiauKepri berinisal RP (33) dilakukan dalam rentang tahun 2020 hingga Juni 2022
Apalagi, seperti dilansir Kompas.com, Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, jumlah nasabah yang menjadi korban bertambah dari 71 orang menjadi 101 orang.
Ia menambahkan Penyidik Subdit II Perbankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau mendalami kasus tersebut apakah ada keterlibatan pelaku lain.
“Hasil pemeriksaan sejauh ini, total nasabah yang menjadi korban 101 orang. Tidak menutup kemungkinan korban bisa bertambah. Masih didalami penyidik,” kata Sunarto seperti dikutip Kompas.com
Modus pelaku menguras uang nasabah ini dengan cara memilih nasabah yang tidak memiliki kartu ATM. Untuk itu pelaku membuatkan kartu ATM, kemudin menarik uang korban untuk dirinya sendiri
“Modus pelaku, yakni membobol rekening nasabah lalu menarik uang korban menggunakan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri),” ungkap Sunarto.
Kejahatan ini terungkap oleh kecurigaan teman pegawainya. Para nasabah yang dikuras itu tidak memiliki kartu ATM, tetapi ada penarikan melalui ATM.
Kejanggalan itulah yang membuat kecurigaan temannya sesama pegawai Bank RiauKepri dan melaporkan kepada atasannya dan atasannya melapor ke polisi
Direktur Utama Bank Riau-Kepri Andi Buchari mengatakan Bank RiauKepri memiliki sistem yang dapat mendeteksi apabila ada kecurangan pegawai.
“Bank RiauKepri sudah memiliki sistem internal kontrol dan investigasi fraud yang dapat mendeteksi dengan baik kasus kecurangan pegawai,” kata Andi.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan perbuatan kejahatan itu membuat buruk nama Bank RiauKepri.
Apalagi, BRK akan pindah dari konvensional menjadi bank syariah. Ia menegaskan agar semua pegawai bekerja dengan benar.
“Kerja yang benar saja. Saya sudah sampaikan sampai ke direksi, dirut dan lain-lain agar bekerja dengan benar,” kata Syamsuar, Jumat kemaren.
Dia bahkan meminta apabila ada pegawai yang bekerja merugikan nasabah dan bank, untuk dipecat secepatnya.Syamsuar tidak mau nama baik BRK dirusak oleh oknum.
“Kalau ada yang tidak betul, pecat saja,” tandas Syamsuar. (smh)