TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Kondisi pertelagahan politik di DPRD Kuansing tampaknya akan semakin runyam. Pasalnya ada isu akan muncul poros baru selain koalisi Sanjai dan Gelamai
Dua politisi Kuansing, Muslim dari Nasdem dan Musliadi dari PKB kepada KuansingKita Kamis (16/6/2022) membenarkan adanya potensi munculnya poros baru di DPRD Kuansing
Dikatakan Musliadi, poros baru itu akan didukung Nasdem, PKB dan PDIP. Bahkan besar kemungkinan akan ikut bergabung PKS.
Ia menjelaskan, poros baru ini lahir untuk menyikapi kebijakaan politik koalisi KIB yang permanen dari pusat hingga daerah. Koalisi KIB terdiri dari Golkar, PPP dan PAN
Karena itu kata Musliadi, pihaknya dan Nasdem harus mengambil sikap membangun poros baru. Poros baru ini nanti juga akan mengusung calon bupati
Dari catatan KuansingKita, koalisi KIB memang sudah dideklarasikan di tingkat pusat. Jika koalisi KIB ini dideklarasikan di daerah maka PAN yang bergabung dengan koalisi Sanjai terpaksa keluar untuk bergabung dengan Golkar dan PPP
Jika poros baru terbentuk, maka koalisi Sanjai hanya menyisakan Gerindra dan Demokrat. Koalisi ini sangat lemah hanya didukung 8 kursi DPRD, sehingga diyakini tidak mampu mendominasi dukungan untuk keputusan politik
Banyak pihak memperkirakan jika dalam tubuh koalisi Sanjai hanya Demokrat dan Gerindra, dua fraksi ini diyakini akan terpecah. Akibatnya koalisi Sanjai yang mendukung penguasa akan tenggelam dengan sendirinya
Musliadi menambahkan, poros baru bersedia menampung fraksi apa saja yang ingin bergabung sepanjang satu persepsi dalam mendukung calon kepala daerah
Kata Musladi poros baru sudah punya calon bupati untuk Pilkada 2024 mendatang. Untuk itu, fraksi yang ingin bergabung harus mendukung calon bupati yang sudah dirancang poros baru
Saat didesak siapa calon bupati yang akan diusung poros baru nanti, Musliadi enggan membeberkannya Menurut Musladi analisa saja sendiri dari fraksi pendukung poros baru yakni PDIP, Nasdem dan PKB
“ Yang jelas calon bupatinya bukan incumbent,” tegas Musliadi
Saat ditanya lagi kapan poros baru dideklarasikan, Musliadi juga belum bisa memastikan. Ia hanya mengatakan sekarang masih dalam tingkat loby-loby.
“ Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini,” pungkasnya (smh)