TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Jembatan Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau yang menjadi akses menuju hutan kota Pulau Bungin, terancam ambruk
Pasalnya, tanah pondasi jembatan di kawasan Mesjid Koto Taluk itu mengalami longsor yang cukup serius. Ceruk lobang sedalam 2,5 meter membuat pondasi jembatan berpotensi bergeser sehingga dikhawatirkan jembatan ambruk
Kepala Desa Koto Taluk yang dikonfirmasi melalui Sekdes Koto Taluk, Haris Rosyadi kepada KuansingKita mengatakan kondisi jembatan Desa Koto Taluk yang terancam ambruk sudah dilaporkan kepada Bupati Kuantan Singingi melalui Dinas PUPR
“ Tanggal 20 April lalu, dibuatkan laporannya,” papar Haris Rosyadi kepada KuansingKita, Jumat (13/5/2022)
Kendati begitu, sampai saat ini jembatan yang terancam ambruk ini belum dilakukan upaya perbaikan. Padahal ceruk lobang yang dalam sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengendara. Kini warga memasang kayu silang di mulut lobang sebagai rambu-rambu untuk menghindari kecelakaan
Plt Kepala Dinas PUPR, Dedi Sambudi yang dikonfirmasi melalui Kabid Sumber Daya Air, Pebri Mahmud kepada KuansingKita mengatakan laporan dari Desa Koto Taluk sudah ditanggapi. Direncanakan upaya perbaikan akan dilakukan dalam waktu dekat ini
“ Kini tinggal menunggu dana perbaikan. Ini dana swakelola,” jelas Pebri saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (13/5/2022) tadi
Bahkan menurut Pebri Mahmud, pihaknya sudah meninjau langsung kondisi jembatan. Ia memperkirakan longsor terjadi akibat air hujan merembes kuat ke dalam tanah yang menjadi pengapit pondasi jembatan. Ini kata Pebri disebabkan badan jalan di kawasan itu tidak dibangun drainase
Selain jembatan Desa Koto Taluk, jembatan melintasi Sungai Kuantan yang menghubungkan Desa Sawah dan Desa Seberang Taluk kondisinya juga sangat memperihatinkan. Lantai jembatan banyak yang goyang dan berlobang.
Kondisi ini juga sudah dilaporkan kepada Bupati Kuantan Singingi melalui Dinas PUPR sebelum Idul Fitri lalu. Namun sampai menjelang Idul Fitri belum juga dilakukan upaya perbaikan.
Akhirnya warga gotong royong melakukan upaya perbaikan. Pasalnya jembatan ini dimanfaatkan atau akses penting bagi warga Desa Seberang Taluk, Desa Seberang Taluk Hilir dan warga Kenegerian Kopah
Namun saat kondisi ini dikonfirmasikan ke Dinas PUPR, mantan Plt Kadis PUPR Ade Fahrer mengatakan upaya perbaikan jembatan yang menghubungkan Desa Sawah – Desa Seberang Taluk sudah dilakukan perbaikan. Kini katanya pekerjaan sudah hampir rampung
“ Sudah, sudah dua hari ini dilakukan perbaikan. Kini akses jembatan ditutup sementara,” kata Ade
Kedua jembatan ini, baik jembatan yang menghubungkan Desa Sawah dan Desa Seberang Taluk serta jembatan di kawasan Mesjid Koto Taluk merupakan akses penting bagi warga. Karena itu warga sangat berharap Pemkab Kuansing memprioritaskan upaya perbaikan kedua jembatan ini
“ Kedua jembatan ini akses penting bagi warga. Kalau bisa upaya perbaikan dilakukan secepatnya,” kata seorang warga Telukkuantan yang namanya sengaja tidak dituliskan (smh)