TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Rusia terpaksa menghamburkan dana USD 20 Miliar atau setara Rp 288 Triliun per hari untuk menyerang dan melakukan invasi ke Ukraina
Karena itu, banyak pihak, menilai Putin akan menghadapi kesulitan dana jika dalam waktu 10 hari ke depan belum mampu menaklukkan atau menguasai kota-kota besar Ukraina
Begitu juga dengan persenjataan canggih Rusia yang mulai kian menipis, sehingga diperkirakan perang akan berakhir dalam kondisi yang tidak sesuai dengan harapan Putin
Namun demikian, kondisi ini pula yang membuat Putin mengamuk. Presiden dengan masa jabatan terlama di Rusia ini ingin menaklukkan Ukraina secepatnya. Akibatnya, sampai Senin (7/3/2022) serangan Rusia ke Ukraina semakin menggebu
Mengutip CNN Indonesia, Rusia telah menggempur bandara sipil di Vinnytsia pada Minggu (6/3/2022) kemaren. Padahal bandara sipil ini letaknya di bagian barat Ukraina Tengah atau jauh dari perbatasan Rusia dan Belarusia
Menyikapi ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta negara-negara barat memberlakukan zona larangan terbang di atas wilayah Ukraina untuk mencegah lebih banyak serangan Rusia
Masih mengutip CNN Indonesia, sebenarnya Rusia dan Ukraina telah menyepakati gencatan senjata di sejumlah kota. Namun Rusia tidak peduli. Tentara dengan semboyan URA ini terus melepaskan tembakan di Mariuopol yakni kota yang telh disepakati gencatan senjata
Akibatnya sampai hari ini Senin (7/3/2022), Ukraina kewalahan untuk mengevakuasi warga sipil dari Mariuopol karena ditembaki tentara Rusia.
Kabar tentang tentara Rusia tak henti-henti melepaskan tembakan di Mariuopol sehingga Ukraina kesulitan mengevakuasi warga sipil disampaikan langsung oleh Kepala Administrasi Wilayah Donetsk, Pavlo Kyrylenko, lewat akun Facebook pada Minggu (6/3/2022), seperti dikutip CNN.
Menanggapi ini, Presiden Rusia, Valdimir Putin menjelaskan bahwa Kyiv, ibu kot Ukraina tidak termasuk dalam kesepakatan genctan senjata. Tentara Rusia yang mengelilingi Mariuopol melancarkan tembakan ke arah Kyiv.
Ini disampaikan Putin saat berbincang dengan Presiden Perancis, Emmanuel Macron pada Minggu (6/3/2022) seperti dikutip CNN dari AFP
“Nasionalis Ukraina mencegah warga sipil dan warga asing meninggalkan kota pelabuhan Mariupol dan tetangganya Volnovakha pada Sabtu meskipun ada pengumuman gencatan senjata,” tandas Putin (smh)