TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Kapolsek Kuantan Tengah, AKP Fridolin Nababan, SH melakukan penindakan tambang emas liar di Sungai Kuantan yang beroperasi dalam wilayah hukum Polsek Kuntan Tengah
Operasi penindakan PETI yang mulai digelar Sabtu (20/11/2021) sekitar pukul 14.30 WIB ini merupakan respon Polsek Kuntan Tengah terhadap keluhan warga Desa Sawah Taluk yang mengaku resah dengan aktivitas tambang liar di kawasn desa mereka
Berdasarkan keterangan tertulis yang dikirimkan Kasubag Humas Polres Kuansing, AKP Tapip Usman, SH, dalam operasi pendindakan Sabtu kemaren, Kapolsek Kuantan Tengah, AKP Fridolin, SH turun ke lapangan bersama Kanit Intel AKP Feriwadi
“Selain itu ada 2 personil Piket Yanmas yang ikut membantu operasi penindakan,” kata AKP Tapip Usman dalam keterangan tertulisnya
Disebutkan, saat turun ke lapangan, Kapolsek Fridolin dan tim operasi menemukan tiga unit rakit tambang liar yang lagi beroperasi di perbatasan Kenegerian Kopah dengan Desa Seberang Taluk Hilir. Namun tim tidak berhasil melakukan penangkapan
Pelaku berhasil melarikan diri bersama rakit tambang liar menggunakan mesin pendorong menuju kawasan seberangnya yakni sebuah desa di Kecamatan Sentajo Raya. Kuat dugaan kondisi ini terjadi lantaran pelaku mengetahui kedatangan polisi
Sekitar pukul 16.30 WIB, tim bergeser ke Desa Sawah Taluk. Di kawasan yang berseberangan dengan Desa Seberang Taluk Hilir ini tim menemukan satu unit rakit PETI yang lagi bersandar atau tidak beroperasi.
Di Desa Sawah, tim melakukan perusakan terhadap mesin dan rakit tambang PETI. Tujuannya agar rakit PETI ini tidak bisa lagi dimanfaatkan pelaku untuk aktivitas tambang liar.
“ Barang bukti yang ditemukan seperti peralatan mesin dan rakit langsung dilakukan perusakan di lokasi,” tulis Kasubag Humas Polres
Seperti diberitkan media KunsingKita Sabtu (20/11/2021) kemaren, seorang wrg Desa Sawah yang juga Tokoh Pemdua Kengerian Taluk, Rustam Salm mengaku sudh sngat resah dengn aktivitas PTI di Sungi Kuantan di kwasan desa mereka
Pasalnya, aktivits tambang liar ini sering berioperasi larut malam disaat wrga sedng beristirhat tidur. Sehingga suara hingar mesin tambang liar sngt menggagu isitrahat tidur warga.
Karena itu Rustam meminta tindakan tegas dari aparat kepolisian. Apalagi kata Rustam aktivitas tambang liar di Sungai Kuantan di kawasan Desa Sawah Taluk bisa berdampak pada arena pacu jalur Tepian Nerosa seperti pendangkalan yang acak di sejumlah titik
Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata, SIK, MSi ketika dihubungi KuansingKita Sabtu kemaren berjanji akan segera menindaklanjuti. Nyatnya benar, hari itu juga, Sabtu (20/11/20231) Polres Kuansing melalui Polsek Kuantan Tengah langusng menggelr opeasi penindakan.
Anggota Forum Daerah Aliran Sungai (ForDAS) Riau yang juga anggota DPRD Riau, Dr, Ir Mardianto Manan, MT sangat mengapresiasi sikap responsif Kapolres Kuansing. Ia mengimbau agar masyarakat Kuansing mendukung sikap Kapolres yang responsif ini.
“ Syukur, masyarakat Kuansing diayomi Kapolres yang responsif. Masyarakat Kuansing harus mendukung sikap responsif kapolres ini,” imbau Mardianto (smh)