TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Seorang penumpang kapal kayu KM Savina 2 berinisial T (37) tiba-tiba mengamuk dengan sebilah badik dan mengakibatkan lima penumpang lain terluka.
Pria asal Toli-toli , Sulawesi Tengah ini mengamuk dengan menghunjamkan badik kepada orang di sekitarnya lantaran tak mampu lagi menahan emosi setelah diejek dan dihina penumpang kapal lainnya
Seperti dilansir Kompas.com, Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tarakan Ipda Alfian Yusuf mengungkapkan tersangka T mendapat hinaan dan cemoohan karena menolak ketika diajak minum minuman keras
Sejumlah penumpang yang tengah minum minuman keras di kapal mengajak T untuk ikut bergabung. Karena tidak biasa minum, tersangka T menolak.
Sayangnya penolakan tersebut membuat orang yang menawarinya tersinggung dan terjadi cekcok mulut sengit. Adu mulut menjadi semakin ramai karena sejumlah peminum terus melontarkan kata-kata pedas
Hampir semua pemabuk itu melontarkan kata-kata pedas yang menyakitkan hati T. Tak tahan mendapat hinaan begitu, Emosi T memuncak dan membuatnya mengambil badik yang dibawa dalam tas.
Dengan badik di tangan, pria T kemudian mengamuk membabi buta tanpa melihat siapa korbannya. Saat kejadian, suasana di kapal kurang penerangan. BBM habis sehingga lampu penerangan tidak ada
T terus menyabetkan badiknya ke segala arah sampai melukai lima penumpang lain. Mereka adalah, Sahril (30) dan M.Rizki (21), keduanya mengalami luka tusukan di perut.
Ardilla (27) dan wanita hamil bernama Darmawati (37) mengalami tusukan di bagian pinggang. Serta seorang ABK bernama Safaruddin (44) yang tertusuk di bagian paha saat sedang menarik tali kapal.
Bahkan ada penumpang bernama Hamzah 34 tahun sampai melompat ke laut karena ketakutan. Hamzah diketahui memang pencari teripang sehingga dipastikan pandai menyelam dan berenang
Tapi kata Kapolsek Ipda Alfian, Hamzah belum tahu nasibnya karena sampai saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian Basarnas bersama Pol Airud Tarakan.
Peristiwa amuk badik ini terjadi di atas kapal kayu Savrina 2 dalam pelayaran dari Toli-toli ke Tarakan, Kalimantan Utara pada Kamis (16/9/2021) sekitar pukul 21.00 WITA
Saat kejadiaan, kapal Savrina 2 berada di perairan Tanjung Pasir berjarak sekitar 30 menit dari Pelabuhan Beringin 4 Kota Tarakan dengan memuat 29 penumpang, lima ABK dan seorang nakhoda. Semuanya asal Toli-toli
Kapolsek mengatakan peristiwa yang terjadi dalam pelayaran ini baru diketahui setelah keluarga salah satu ABK melaporkannya ke Polisi. Begitu mendapatkan sinyal, ABK kapal menghubungi keluarganya di Tarakan dan diteruskan ke Polisi.
“ Begitu mendapat laporan Kami segera terjun ke pelabuhan Beringin 4 Tarakan untuk melakukan evakuasi korban ke RSUD Tarakan. Kami juga langsung amankan Tersangka tanpa mendapat perlawanan,” katanya (smh)