TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Empat perempuan Kuansing, penggiat ekonomi kreatif dari Kuantan Mudik, mengikuti Trainer IHATEC (Indonesia Halal Training and Education Center) yang digelar di Hotel Bono, Pekanbaru, Senin (6/9/2021)
Trainer yang ditaja Dinas Pariwisata Provinsi Riau ini diikuti oleh para perempuan penggiat ekonomi kreatif dari seluruh kabupaten/kota di Riau. Empat dari Kuansing masing-masing Selpi Keswita, Kasmalinda, Surmayanti, Lena Sofiana.
Dari keterangan tertulis yang diterima KuansingKita, Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rahmat dalam paparannya meyakinkan peserta bahwa dalam masa pandemic masih terbuka kesempatan bagi penggiat ekonomi kreatif
Masa pandemic, memberi kesempatan untuk berbenah mulai dari infrastruktur sampai mempersiapkan segala detail produk seperti industri kuliner, kriya, fashion dan banyak lagi produk pariwisata lainnya
Kepada para peserta, Roni Rahmat juga mengingatkan pentingnya peran teknologi digital untuk memperkuat pasar industri kreatif melalui sektor publik yang juga berperan sebagai fasilisator inovasi produk
“ Semua ini dilakukan dalam rangka menjaga dan mengawal ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Roni Rahmat
Sementara itu, seorang peserta dari Kuansing, Selpi Keswita kepada KuansingKita mengatakan kalau dirinya juga meyakini bahwa pandemic bukanlah penghalang untuk belajar terutama bagi penggiat ekonomi kreatif.
Bahkan dimasa pandemic ini penggiat ekonomi kreatif justeru dituntut untuk memiliki kreativitas dengan tetap memanfaatkan waktu sebaik mungkin serta tetap memanfaatkan teknologi yang mendukung.
“ Keterbatasan tidak akan menghalangi sukses yang penting mau belajar dan kerja keras. Sebab keberhasilan itu kombinasi dari kegigihan, nyali dan tentu saja kerja keras dalam belajar,” kata Selpi Keswita
Owner Ara Café Lubukjambi ini menambhkan bagi pelaku ekonomi kreatif, belajar haruslah menjadi aktivitas yang menyenangkan. Apalagi bagi pelaku ekonomi kreatif belajar bisa dimana saja dan kapan saja
“ Belajar bukan mengenai sebuah tempat, melainkan keinginan dan kemauan untuk terus mengembangkan diri,” tandas Selpi Keswita.
Menyinggung destinasi wisata Kuansing, Selpi Keswita mengatakan bahwa Kadis Pariwisata Riau, Roni Rahmat sangat mengenal destinasi wisata Kuansing. Bahkan Kadis Roni memuji keindahan objek wisata Kuansing
“Kuansing itu kan tidak kalah cantik ya, dari destinasi wisata lain, ada Tobek Pebaun, Guruh Gemurai, Pemandian Air Panas, ada Batangkoban, dan banyak lagi,” kata Selpi Keswita menirukan pernyataan Kadis Roni Rahmat
Bahkan kata Selpi Keswita, Kadis Roni yang pernah sebagai Pjs Bupati Kuansing itu juga mengenal batik Kuansing dan berbagai kuliner khas Kuansing.
Kadis Roni menurut Selpi Keswita merencanakan wisata kuliner khas Lubukjambi akan dipromosikan satu paket dengan paket wisata Riau.
Ini pula kata Selpi Keswita yang membuat dirinya semakin serius menempa diri sebagai pelaku ekonomi kreatif dan akan ikut mendukung pengembangan sektor pariwista di Kuansing
“Sektor Pariwisata tak boleh padam, ekonomi kreatif jadi garda terdepan pemulihan ekonomi selama Pandemic,” tutup Selpi Keswita.(smh)
Sumber foto : dokpri
