Kenapa Angka Kemiskinan Kuansing Relatif Tinggi Mencapai 8,91 Persen

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Angka kemiskinan di Kuantan Singingi relative tinggi. Dari jumlah penduduk 334 ribu jiwa lebih, sebanyak 8,91 persen tergolong masyarakat miskin atau berada di bawah garis kemiskinan
Tingginya angka kemiskinan Kuansing dipaparkan Kepala Bappeda Kuansing Ir Maisir dalam dialog Zoom Meeting bersama para tokoh intelektual atau cendekiawan asal Kuansing dari berbagai daerah di Indonesia
Dalam dialog yang ditaja IKKS Pekanbaru, Minggu (13/6/2021) malam, Kepala Bappeda Kuansing Ir Maisir mengatakan tingginya angka kemiskinan di Kuansing disebabkan tingginya angka garis kemiskinan yang ditetapkan BPS untuk Kuansing
Maisir menjelaskan, angka garis kemiskinan yang ditetapkan BPS untuk Kuansing Rp 580.000. Artinya untuk masyarakat Kuansing yang berpenghasilan Rp 580.000 ke bawah per bulan tergolong ke dalam masyarakat miskin.
“ Itu yang membuat jumlah masyarakat miskin di Kuansing relatif tinggi, bahkan lebih tinggi dari angka provinsi,” kata Maisir
Padahal lanjut pria asal Kuantan Mudik ini, untuk sebagian besar kabupaten/kota di Riau masyarakat yang berpenghasilan Rp 300.000 saja belum tergolong ke dalam masyarakat miskin. Sebab garis kemiskinan di daerah itu sangat rendah
Lebih jauh Maisir menjelaskan tingginya angka garis kemiskinan yang ditetapkan BPS untuk Kuansing disebabkan tingginya angka inflasi. Harga barang kebutuhan pokok termasuk ikan dan sayur lebih tinggi di Kuansing dibandingkan daerah lain sehingga inflasi lebih tinggi
“ Ke depan kami akan membuat kajian untuk mengetahui penyebab tingginya harga barang di Kuansing,” kata Maisir
Kendati begitu, di depan peserta webinar, Maisir mengatakan untuk pertumbuhan ekonomi di Kuansing relative baik. Pertumbuhan ekonomi Kuansing berada pada urutan ketiga di Riau. Di saat pertumbuhan ekonomi nasional dan Provinsi Riau turun, Kuansing justeru mengalami kenaikan
Pertumbuhan ekonomi Kuansing positif mencapai 0,98 persen. Padahal pada tahun 2020 ini pertumbuhan ekonomi sebagian besar kabupaten kota di Riau  berada dibawah nol atau minus. Namun Kuansing bisa mencapai 0,98 persen
Dialog virtual yang ditaja IKKS Pekanbaru ini juga diikuti mantan Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara Irman Umar. Pria asal Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir ini banyak memberikan masukan untuk penyusunan RPJMD (smh)

Gambar IUtama : Webinar IKKS Pekanbaru dengan tokoh Kuansing dari berbagai daerah di Indoensia (Screenshot Youtube)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...