TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melalui Dinas Lingkungan Hidup harus mendata kembali kondisi pohon peneduh di pinggir jalan. Pasalnya pohon yang ditanam di pinggir jalan sebagai pohon peneduh dikhawatirkan sebagian sudah lapuk dan mudah tumbang
Rabu (9/10/2024) tadi sekitar pukul 17.00 WIB, pohon peneduh di depan rumah makan Simpang Raya Telukkuantan tumbang dan nyaris menimpa pengendara sepeda motor yang saat itu lewat menuju masjid Raya Telukkuantan. Pohon itu tumbang begitu cepat tanpa hambatan dengan akar tercerabut dari tanah
“ Baru beberapa meter saja pengendara sepeda motor lewat, pohon ini tumbang dan nyaris menimpa pengendara sepeda motor,” kata seorang warga di depan rumah makan Simpang Raya Telukkuantan
Saat pohon itu tumbang, gerimis turun disertai angin, namun angin tidak terlalu kencang. Ini bukti bahwa pohon peneduh yanhg tumbang di depan rumah makan Simpang Raya itu dalam kondisi yang tidak kokoh lagi. Bisa jadi, kondisi ini juga terjadi pada sebagian besar pohon peneduh di titik lainnnya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Delfides ketika dihubungi KuansingKita mengatakan petugas DLH sudah diturunkan ke lapangan untuk pembersihan pohon yang tumbang. Kini pohon yang tumbang sudah dipotong dan disingkirkan dari badan jalan untuk mengembalikan kelancaran arus lalu lintas
” Petugas DLH sudah turun membersihkan pohon yang tumbang. Pohon sudah dipotong dan sudah disingklirkan untuk mengembalikan kelancaran arus lalu lintas,” ujar Delfides
Dari catatan yang dirangkum KuansingKita, pohon peneduh biasanya dipilih dari pohon dengan banyak pencabangan agar bisa memberikan keteduhan serta untuk menahan silau cahaya matahari bagi pejalan kaki. Namun demikian pohon peneduh yang ditanam di pinggir jalan juga memiliki fungsi lainnya
Fungsi lainya dari pohon peneduh yakni sebagai paru-paru kota karena tumbuhan tersebut menghasilkan gas oksiden yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Selain itu pohon peneduh juga berfungsi sebagai penyerap partikel beracun untuk mengurangi pencemaran udara, peredam kebisingan serta habitat burung.
Sebenarnya tidak semua pohon dengan banyak pencabangan yang bisa dijadikan pohon peneduh. Ada beberapa kritertia yang harus dipenuhi untuk memilih pohon peneduh seperti kayu yang kuat, daunnya rimbun dan rapat serta tidak mudah gugur, cabang dan ranting tidak mudah patah
Pohon peneduh haruslah pohon yang tegak lurus dengan bebas cabang di atas 3 meter, sistem perakaran yang kuat dan dalam serta tidak melebar hingga merusak badan jalan atau saluran air. Apakah kriteria ini sudah dipenuhi oleh pohon peneduh yang di tanam di banyak titik dalam kota Telukkuantan, walahualam
Pasalnya pohon peneduh yang tumbang di depan rumah makan Simpang Raya Telukkuantan, akarnya tampak tidak dalam dan bisa jadi akarnya juga tidak kuat sehingga mudah tercerabut dari tanah. Pohon ini tumbang bukan dalam kondisi angin badai. Saat itu memang gerimis turun tapi angin tidak terlalu kencang
Karena itu, Pemkab Kuansing melalui Dinas DLH harus menginventarisir kembali pohon peneduh yang ditanam di sejumlah titik dalam kota Telukkuantan. Jika ada indikasi pohon peneduh yang tidak kuat lebih baik phon peneduh itu ditumbangkan saja demi keselamatan masyarakat di sekitarnya. (smh)