TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Event pacu jalur gelanggang Tepian Nerosa tahun 2024 berakhir dengan sangat membahagiakan bagi masyarakat Kuansing. Pasalnya babak grand final pacu jalur Nerosa tahun 2024 ini diwarnai dengan “All Kuansing Final”
Dua tahun sebelumnya, tahun 2022 dan tahun 2023, juara gelanggang Nerosa jatuh ke tangan jalur Inhu. Tahun 2022, gelar juara disabet Tuah Keramat Sialang Soko dari Setako Raya, Peranap, Inhu. Tahun 2023, Tuah Keramat Bukit Embun dari Gumanti, Peranap, Inhu
Tahun 2024 ini dua jalur Kuansing berlaga di babak grand final. Keduanya masing-masing Toduang Biso Rimbo Piako dari Desa Peboun Hilir vs Putri Anggun Sibiran Tulang dari Desa Banjar Padang. Kedua jalur ini dari Kecamatan Kuantan Mudik.
Putri Anggun yang baru pertama kali turun di gelanggang Nerosa akhirnya dinobatkan sebagai “Sang Juara”. Putri Anggun berhasil mengalahkan Toduang Biso lewat laga seru dan sangat ketat yang sangat menguras tenaga.
Laga final ini berlangsung di bawah suara tempik sorak pengunjung yang terdengar riuh di sepanjang tebing gelanggang. Pengunjung di tribune berbayar, tribune lepas bahkan di tribun VIP semuanya berdiri bersorak memyaksikan laga Putri Anggun vs Toduang Biso
Laga ini terlihat seru lantaran Putri Anggun yang tercecer sejak awal, terus gigih berjuang sepenuh tenaga. Jalur dari Desa Banjar Padang ini baru bisa meninggalkan Toduang Biso hanya beberapa meter saja sebelum memasuki finish.
Kendati keberhasilan Putri Anggun dan Toduang Biso menumbangkan jalur unggulan Inhu telah membuat masyarakat Kuansing sangat bahagia, namun event pacu jalur Nerosa 2024 ini masih menyisakan aroma duka
Seorang atlet pacu jalur Jitu Kuantan dari Pulau Busuk, Inuman, Ansurni (43) meninggal dunia saat berpacu. Ansurni roboh saat memasuki pancang finish lalu diberikan bantuan medis. Kendati telah dilarikan ke RSUD Telukkuantan, namun nyawanya tak terselamatkan
Atlet pacu jalur dari Kalojengking Tigo Jumbalang membentangkan spanduk dari dalam jalur yang isinya mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah. Begitu juga sejumlah atlet pacu jalur lainnya serta panitia
“ Kami atas nama panitia mengucapkan rasa duka yang mendalam. Semoga almarhum husnul khotimah,” ujar Ketua Panitia Pacu Jal;ur Nerosa 2024, Andi Cahyadi
Event Pacu Jalur Nerosa 2024 diikuti 225 peserta dari Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Inderagiri Hulu dan Kota Pekanbaru. Sedangkan jumlah peserta tertinggi tentu saja berasal dari Kuantan Singingi yang mewarisi budaya pacu jalur
Kendati helat rakyat Kuansing ini diselenggarakan setiap tahun, namun menyimak pelaksnaan tahun 2024 ini masih ada beberapa hal yang perlu jadi catatan panitia. Misalnya metode start atau pelepasan jalur di pancang start yang sering terkesan merugikan
Sampai tahun 2024 ini start pacu jalur masih dilakukan secara tradisional. Dua jalur yang akan berpacu berhilir, jika haluan dua jalur terlihat hampir sama menjelang pancang start, panitia akan menjatuhkan bendera atas persetujuan wakil jalur
Tentu saja kondisi ini perlu diperbaiki. Pasalnya gelaran tardisional ini di pancang finish menerapkan pola professional. Jalur yang menjangkau finish dilihat pakai layar monitor. Siapa yang lebih dulu menjangkau finish dinyatakan menang
Ini sering jadi sesalan banyak pihak. Pasalnya di pancang start, dua jalur dilepaskan secara tradisional sehingga haluannya dipastikan tidak pernah sama. Sementara di pancang finish diterapkan pola profesional. Dua jalur diuji dengan layar monitor untuk menentukan pemenang
Pengunjung pacu jalur Nerosa tahun 2024 ini memang tidak membludak seperti tahun sebelumnya pada hari pertama. Namun hari terakhir Minggu (25/8/2024) tadi, pengunjung pacu jalur luar biasa sehingga untuk berjalan kaki saja di kawasan taman jalur sudah kesulitan
Apalagi Bupati Kuantan Simngingi Suhardiman Amby telah mengemaskan berbagai acara hiburan untuik masyarakat. Bahkan Minggu mala ini, akan ditampilkan artis Siti Badriah untuk menghibur masyarakat. Acara ini digelar di lapangan Limuno Telukkuantan
Acara hiburan ini dilaksanakan setelah usai penyerahan hadiah bagi pemenang pacu jalur Nerosa 2024. Sebanyak 15 pemenang dalam event pacu jalur Nerosa 2024 mendapatkan hadiah dari panitia sesuai dengan peringkat masing-masing
Peringkat I : Putri Anggun Sibiran Tulang dari Desa Banjar Padang, Kecamatn Kuantan Mudik. II : Toduang Biso Rimbo Piako dari Desa Peboun Hilir. Kecamatan Kuantan Mudik, III : 3 Putri Keramat Dubalang Hitam dari Tambak, Inhu
Peringkat IV : Palimo Olang Putie dari Sungai Alah, Kecamatan Hulu Kuantan, V : Tuah Keramat Bukit Embun dari Gumanti, Peranap, Inhu, VI : Tuah Keramat Sialang Soko dari Setako Raya, Peranap, Inhu
Peringkat VII : Buayo Danou, Desa Bandar Alai Kari, Kuantan Tengah, VIII : Tuah Putri Kuntum Bunga Andini dari Desa kepala Pulau, Baserah, Kuantan Hilir, IX : Putri Sulung Inderagiri dari Alang Kepayang, Inhu
Peringkat X : Tuah Alam dari Desa Sikakak, Cerenti, XI : Pendekar Hulu Bukit Tabandang dari Desa Lubukambacang, Hulu Kuantan, XII : Sang Ratu Helmina dari Desa Koto Kombu, Hulu Kuantan, XIII : Rajo Tunggal Rimbo Binuang, Seberang Taluk, Kuantan Tengah
Peringkat XIV : Tuah Kalojengking Muda Inderagiri, dari Danau Baru, Rengat, Inhu, XV : Singa Ngarai dari Desa kalimanting, Kecamatan Benai. Penyerahan hadiah berlangsung Minggu malam di Limuno
Untuk juara pertama yang berhasil mengembalikan tropy ke Kuansing, Bupati Suhardiman Amby memberikan bonus sebesar Rp 30 juta. Bonus ini disampaikan komentator Darwis di sela-sela kegaiatan pacu jalur
“ Untuk jalur yang berhasil mengembalikan tropy juara ke Kuansing akan diberi bonus oleh Bupati Suhardiman Amby sebesar Rp 30 juta,” kata Darwis di sela-sela komentarnya dalam menyampaikan laporan pandangan mata (smh)