TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Pacu jalur Nerosa 2024 dimulai Rabu tadi. Usai menggelar pawai budaya, pacu jalur langsung dilaksanakan 35 kali hilir atau 35 kali berpacu. Ada beberapa kejutan yang menjadi catatan KuansingKita pada pacu jalur hari pertama ini
Jalur Alam Cahayo Tuah Nagoghi dari Desa Sikakak Cerenti yang berhasil memasuki babak semi final di gelanggang Sentajo Raya 2024. terpaksa gulung kajang. Jalur favorit pengunjung pacu jalur Kuansing ini ditekuk lawannya 3 Putri Keramat Dubalang Hitam dari Desa Tambak, Rengat, Inhu
Dua jalur ini sempat dua kali berpacu. Pada pacuan pertama, jalur Alam Cahayo tertinggal saat memasuki pancang finish. Namun lantaran terjadi kesalahan di pancang start atau di panitia pelepas, kedua jalur yang berpacu pada hilir ke-3 ini diulang lagi berpacu. Namun saat diulang, Alam Cahayo masih saja tertinggal saat memasuki finish.
Jalur dari Desa Tambak, Rengat ini sebenarnya sudah sangat berpengalaman di gelanggang Nerosa. Setelah Pandan Baiduri berpacu di gelanggang Nerosa jauh sebelum pemekaran kabupaten, kemudian menyusul sejumlah jalur Rengat lainnya salah satu diantaranya jalur dari Desa Tambak.
Karena itu, para pemacu Tambak tampak sangat memahami arus air di gelanggang Nerosa. Ketika berpacu melawan Alam Cahayo, jalur dari Desa Tambak ini langung saja melaju ke depan meninggalkan Alam Cahayo. Bahkan sampai ke pancang finish Alam Cahayo tak diberi kesempatan untuk menyamakan haluan
Kejutan lainnya terjadi pada hilir ke-16 yakni duel Singa Kuantan dari Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan vc Endang Rumus dari Desa Banjar Guntung, Kecamatan Kuantan Mudik. Kendati tidak tertinggal jauh, namun jalur Singa Kuantan benar-benar tak berkutik menghadapi Endang Rumus
Sejak pancang start sampai pancang finish, Endang Rumus terus memimpin. Duel ini sangat seru sehingga membuat suasana menjadi riuh. Para pengunjung di tebing gelanggang bersorak sorai. Apalagi Singa Kuantan tak mau kendur, para pemacu Singa Kuantan terus berjibaku hingga finish
Lazimnya, Singa Kuantan di gelanggang Nerosa ini hampir tidak pernah kalah pada hari pertama. Bahkan jalur dari Desa Sungai Pinang ini sejak dulunya selalu memasuki hari terakhir di gelanggang Nerosa. Inilah yang membuat pengunjung terheran-heran. Sepertinya Singa Kuantan kehilangan Tuah saat melawan Endang Rumus
Pacu jalur di babak penyisihan hari pertama ini hanya 35 kali berpacu. Sisanya dilanjutkan Kamis besok. Dari catatan KuansingKita masih ada sejumlah jalur favorit yang akan berpacu Kamis besok. Misalnya Singa Ngarai pada hilir ke 37. Singa Ngarai akan berpacu di jalan kanan melawan Bukik Congang dari Kampung Baru Koto Inuman
Selain itu, jalur favorit yang akan berpacu besok, Siposan Rimbo dari Desa Pauh Angit, Pangean vs Tuah Intan Selendang Mayang dari Desa Gunung Kesiangan, Kecamatan Benai. Sipopsqan Rimbo vs Tuah Intan Selendang Mayang ini akan berpacu pada hilir ke-42
Pada halir ke-44 terjadi lagi duel seru. Masih Siunga Kuantan dari Desa Sungai Pinang. Tapi jalurnya berbeda dengan Singa Kuantan saat melkawan Endang Rumus. Singa Kuantan yang berpacu pada hilir ke 44 ini akan berhadapoan denga Untung Bertuah, dari Desa Danau Baru, Rengat
Untung Betuah sang juara gelanggang Lubuak Sobaegh 2024. Singa Kuantan dipastikan akan bertarung habis-habisan mengingat satu jalurnya sudah gulung kajang. Jika di jalur ini Tuah Singa Kuantan yang tak p[ernah kalah hari pertama maka sang juara Untung Betuah bisa gulung kajang
Hilir 64, Kamis besok juga seru antara Tuah Inayan Mendulang Untuang dari Desa Pulau Aro vs Pendekar Hulu Bukit Tabandang dari Lubukambacang, Kecamatan Hulu Kuantan. Dua jalur ini sangat berimbang sehingga sorak soraui dipastikan juga riuh di tebing gelanggang
Tapi yang tak boleh dilewatkan adal duel Batu Hijau Tuah Negori dari Baturijal, Inhu vs Sangkiang Indah dari Pasar Inuman. Dua jalur ini akan berpacu pada hilir ke 74. Di gelanggang Lubuak Sobaegh beberapa hari lalu, baik Sangkiang maupun Batu Hijau menjadi jalur favorit pengunjung
Lalu di hilir ke-83 jalur legendaris Pandan Baiduri dari Desa Kampung Pulau, Rengat, Inhu akan berpacu di jalan kanan melawan Giriang- giriang Perak dari Desa Koto Toluak, Kecamatan Kuantan Tengah. Pandang Baiduri cukup lama merajai gelanghgang Nerosa. Apakah Giriang-giriang sanggup mematahkannya Kamis besok. Saksikanlah (smh)