TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Keberadaan perahu karet dari berbagai isntansi dalam event pacu jalur sangat membantu panitia dalam upaya penyelamatan atlet pacuan yang jatuh ataupun terjun ke sungai
Setiap kali ada atlet yang jatuh ataupun terjun ke sungai, tim penyelamat menggunakan perahu karet langsung tancap gas menuju titik atlet yang berada di sungai untuk melakukan upaya penyelamatan,
Namun demikian perlu pula difahami bahwa dalam pacu jalur ombak kecil saja sangat berpengaruh terhadap kecepatan jalur. Karena itu, sebelum berpacu pengemudi jalur selalu diingatkan tentang ombak lawan
Jika jalur dengan jumlah atlet (anak pacu) yang sedikit akan sangat berpengaruh jika merapat ke jalur lawan yang jumlah atletnya lebih banyak. Soalnya jalur yang kecil akan sangat mudah diguncang ombak
Jika jalur kecil diguncang ombak lawan, maka kecepatannya akan langsung menurun. Akhirnya jalur yang dilanda ombak lawan tak berkutik sampai memasuki pancang finish
Kini perhau karet berseliweran saat pacu jalur berlangsung. Sekalipun perahu karet bergerak di belakang jalur yang berpacu tapi ombaknya sampai ke pancang di depannya
Ombak perahu karet yang cukup besar itu akan sangat mengganggu, apalagi kalau perahu karet itu datang dari poisisi yang sejajar dengan jalur berpacu, ombaknya dipastikan akan mengganggu
Kondisi ini akan sangat merusak jika jalur yang berpacu dalam tahapan semi final dan final. Dari catatan KuansingKita kondisi ini sering terjadi di banyak gelanggang termasuk final gelanggang Sentajo Raya tahun 2024 ini
Itu pula alasannya, di masa lalu tim penyelamat menggunakan sampan dayung yang dipersiapkan di setiap pancang. Tujuannya agar ombaknya tidak mengganggu jalur yang berpacu, namun tingkat penyelamatannya tetap diutamakan
Ketua panitia Pacu Jalur Nerosa Telukkuantan, Andi Cahyadi ketika dikonfirmasi KuansingKita terkait ombak perahu karet dan resikonya terhadap jalur yang berpacu cukup merespon kondisi ini
Kepada KuansingKita, Andi Cahyadi mengatakan akan memberitahukan kepada tim penyelamat yang menggunakan perahu karet agar ombaknya tidak sampai mengganggu kecepatan jalur yang berpacu
“ Nanti akan kami sampaikan kepada tim penyelamat yang menggunakan perahu karet,” kata Ketua Pacu Jalur Nerosa Telukkuantan, Andi Cahyadi
Andi Cahyadi juga sangat faham dengan kondisi ini. Untuk itu pihaknya akan berupaya meminimalisir kegiatan perahu karet saat jalur berpacu. Ia akan melarang perahu karet beraktivias di luar tugas-tugas penyelamatan
“ Nanti akan kita larang perahu karet beraktivitas di luar tugas-tugas penyelamatran,” tandas Andi Cahyadi (smh)