TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu (14/7/2024)
Mengutip CNNIndonesia, penembakan terjadi saat Trump sedang menyampaikan pidato di depan pendukungnya. Dalam video yang diunggah CNN, terdengar suara letusan berkali-kali.
CNN juga menyebutkan, saat peluru meluncur, Trump tampak langsung bersembunyi di balik podium. Anggota Secret Service juga bergegas mengamankan Trump.
Saat situasi dianggap aman, Trump muncul dari persembunyian dan tampak berdiri dengan mengepalkan tangan, sementara darah mengucur di bagian telinganya
Penasihat senior kampanye Trump, Susie Wiles dan Chris LaCivita, mengatakan Trump tetap siap mengikuti rapat Konvensi Nasional Partai Republik pekan depan sekalipun usai mengalami penembakan
Akibat serangan tembakan terhadap Trump, dilaporkan satu orang tewas dan dua lainnya mengalami luka serius. Mereka yang terluka masih dirawat di rumah sakit.
Pihak berwenang Amerika Serikat menyatakan sedang menyelidiki insiden penembakan. Dikatakan insiden itu sedang diselidiki dengan kemungkinan percobaan pembunuhan,
Tiga sumber penegak hukum AS mengatakan pelaku penembakan berada di luar lokasi kampanye Trump. Dua dari sumber itu mengatakan penembak berada di atap bangunan di luar lokasi.
Berbagai sumber juga menyebutkan kalau pelaku sebagai penembak jitu. Namun, hingga kini identitas pelaku masih belum terungkap.
Untuk mengungkap identitas pelaku FBI (Federal Bureau of Investigation) melakukan penyelidikan. Biro Investigasi AS ini mulai melakukan olah TKP
Sementara itu, seperti dilansir CNBC, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) telah merilis nama penembak jitu yang melakukan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump. Penembak jitu itu bernama Thomas Matthew Crooks.
“FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump, ” ujar FBI seperti dilansir CNBC, Minggu (14/7/2024).
Crooks sendiri langsung dilumpuhkan hingga tewas oleh pasukan pengamanan Presiden AS, Secret Service, setelah melakukan aksinya. Sementara Trump dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia yang membawanya kembali ke mobil.
Dalam penelusuran, Thomas Matthew Crooks tercatat sebagai anggota Partai Republik. Ia alumni Sekolah Menengah Bethel Park. Tahun 2024 ini Crooks akan mengikuti pemilihan presiden pertamanya
Perwakilan Kepolisian Pennsylvania, Letkol George Bivens, menyebut bahwa saat melakukan aksinya, Crooks tidak membawa identitas apapun. Saat ini pihak investigator melakukan proses pencocokan biometrik.
“Penembaknya untuk sementara telah diidentifikasi. Ini soal melakukan konfirmasi biometrik,” ujarnya.
Sejauh ini, belum jelas apakah motif penembakan yang dilakukan oleh Crooks. Pihak berwenang telah melakukan penggeledahan terhadap alamatnya untuk memahami catatan yang mungkin dapat membantu penyelidikan.
“Penyelidik juga memprioritaskan menemukan motif dan menentukan apakah pelaku penembakan mempunyai kaki tangan,” tambah Letkol Bivens.
Sementara itu, ayah Crooks, Matthew Crooks, mengatakan dia mencoba mencari tahu “apa yang terjadi”. Ia juga akan berdiskusi dengan penegak hukum sebelum berbicara di depan publik.(smh)
FOTO Trump usai serangan penembakan (REUTERS/Brendan McDermid)