TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Kuantan Singingi dikenal dengan berbagai ragam jenis kuliner atau makanan. Di kawasan Kuantan baik kawasan hilir, hulu dan tengah maupun kawasan Singingi masing-masing punya kuliner khas
Namun kuliner yang biasa disajikan dalam berbagai kegiatan masal, baik di kawasan Kuantan maupun kawasan Singingi adalah konji berayak. Nama konji ini juga berbeda di masing-masing tempat, ada yang menyebutnya konji anak lobah dan lainnya
Konji berayak memang kuliner tradisional Kuansing yang sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu bahkan diperkirakan lebih tua dari pacu jalur. Masak konji berayak gampang-gampang susah. Salah sedikit, butir konjinya akan mentah atau di dalam butirannya akan terlihat seperti tepung beras yang belum masak
Tidak itu saja, cara menakar santan dan gula juga tidak bisa sembarangan. Jika santannya kurang, butiran konji akan menggumpal dalam gumpalan-gumpalan sebesar ibu jari kaki. Ini sangat tidak baik dihidangkan dalam acara yang mengundang para tokoh atau pemuka masyarakat.
Kini sedikit sekali ibu-ibu yang mahir memasak konji berayak. Karena itu untuk melestarikan kuliner warisan leluhur ini, dua desa yakni Desa Sawah dan Desa Beringin Taluk, menggelar lomba memasak konji berayak. Pesertnya ibu-ibu usia dibawah 40 tahun
Kepala Desa Beringin Taluk, Bamba Rianto kepada KuansingKita mengatakan dua desa yakni Desa Sawah dan Desa Beringin Taluk menggelar lomba yang dilaksanakan bersama setiap tahun. Tapi untuk lomba memasak konji berayak untuk generasi muda, baru dilaksanakan tahun ini
“ Lomba memasak konji berayak disambut warga dengan antusias. Luar biasa,” kata Bamba
Lomba lainnya, sepak bola antar desa, sepak bola antar perangkat desa, sepak bola antar dusun, tarik tambang, lomba balap karung. Bahkan menurut Bamba untuk anak-anak juga digelar lomba pacu kelereng dan lato-lato
Semua lomba ini lanjut Bamba untuk mempererat tali silaturahmi antar warga desa induk yakni Desa Sawah dan desa pemekaran yakni Desa Beringin Taluk. Khusus untuk lomba memasak konji berayak bertujuan untuk melestarikan budaya kuliner Kuantan Singingi
“ Lomb memasak konji berayak rencananya tahun depan juga akan diadakan. Untuk mengedukasi ibu-ibu sebagai generasi pewaris budaya,” tutup Bamba
Sementara itu, Pj Kepala Desa Sawah Taluk Dodi Fitriawan menyambut positif kegiatan silaturahmi dua desa yakni desa induk Desa Sawah dan desa pemekaran Desa Beringin Taluk. Ia berharap agar kegiatan ini bisa ditaja setiap tahun dan perlu didukung penuh warga kedua desa
“ Ini kegiatan positif perlu didukung warga kedua desa,” ucap Dodi (smh)
