“ Rimbun dedauan dari pohon-pohon yang tumbuh di tebing batu ditingkah suara air yang jatuh dari ketinggian adalah view yang hanya bisa dinikmati di kawasan objek wisata Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban di Kuantan Singingi”
Sangat indah, untuk menjangkau kawasan Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban, wisatawan akan disajikan pula dengan berbagai tantangan menarik.
Mulai dari menyisir Sungai Kuantan menggunakan perahu mesin ke arah hulu, hingga mendaki bukit Batang Koban yang tinggi menjulang. Ini memberikan kenikmatan bagi wisatawan yang senang hiking
Untuk menjangkau Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban dari ibu kota Kabupaten Kuantan Singingi, Telukkuantan, wisatawan bisa naik kendaraan roda dua atau naik mobil. Kendaraan umum juga ada
Tidak lama, dalam perjalanan yang lancar rute ini bisa ditempuh kurang dari satu jam. Artinya lebih kurang satu jam dari Telukkuantan, wisatawan sudah bisa memulai pendakian kawasan objek wisata Air Terjun Batang Koban
Setelah naik kendaraan bermotor dari Telukkuantan, sampai di Lubuk Ambacang, Kota Kecamatan Hulu Kuantan, perjalanan berpindah menggunakan perahu mesin menyisir Sungai Kuantan. Ada warga yang menyewakan perahu mesin untuk wisatawan
Perjalanan ini juga sangat mengasyikkan. Ada momen perahu bergerak di atas sungai dangkal yang penuh bebatuan dengan arus deras. Sementara di tebing terlihat kebun para petani
Lebih jauh ke hulu, air sungai semakin dalam, sedangkan tebing ditutupi rimbun dedaunan dari pohon yang tumbuh di sepanjang bantaran sungai. Sangat alami, hijau membuat mata sejuk memandang
Hanya beberapa menit saja dari dermaga Lubukambacang, perahu sudah merapat di dermaga Batang Koban. Dermaga ini dibangun tinggi dan luas serta ditutupi atap
Dari sinilah hiking dimulai. Pendakian dari tingkat satu hingga ke tingkat tujuh. Di setiap tingkat ada bangunan tempat istirahat wisatawan yang merasa kelelahan. Di setiap tingkat wistawan bisa menyaksikan indahnya air yang jatuh dari ketinggian
Bagi wistawan yang tidak kuat atau baru pertama kali mendaki Batang Koban, biasanya berhenti sampai tingkat kelima. Di sini juga dibangun gardu peristirahatan. Sehingga tempat ini bisa digunakan sebagai tempat makan minum
Petugas kebersihan di Batang Koban juga ada. Mereka bekerja membersihkan jalan dan tangga pendakian yang ditutupi dedaunan jatuh. Hanya saja jumlahnya masih terbatas. Sehingga petugas terpaksa bekerja membersihkan seluruh tingkat Batang Koban
Kawasan Batang Koban ini juga sering dijadikan lokasi camping anak-anak muda. Bagi mereka yang tidak membawa tenda, bisa tidur di dermaga yang bangunannya ditutupi atap. Tapi kebanyakan anak muda membangun tenda di pelataran dermaga yang luas
Dan asyiknya camping di Batang Koban, selepas subuh, ketika jalan mulai terlihat, wistawan mulai mendaki hingga puncak ke tujuh. Di sana ada kolam tenpat pemandian dari jatuhan air terjun
Lumayan, dalamnya bisa untuk berenang dan bersenang-senang. Spot untuk foto juga banyak di sana. Berpose membelakangi jatuhan air terjun akan terlihat indah. Ada juga yang senang berfoto saat mandi berendam di puncak ke tujuh.
Apakah untuk memasuki kawasan ini harus membayar ??. Oooh tidak. Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dan Pemerintah Provinsi Riau sengaja mengalokasikan anggaran untuk pembangunan objek wisata Batang Koban
Tujuannya, agar objek wisata alam yang jauh dari kebisingan kota bisa dinikmati tanpa harus membayar. Datanglah ke Batang Koban, nikmati keindahan alam Batang Koban.
Rimbunan dedaunan hijau dari pohon-pohon hutan yang tumbuh di sepanjang jalan pendakian dari tingkat satu hingga tingkat ke tujuh serta air yang jatuh dari ketinggian dengan suara desah alami adalah warna keindahan Batang Koban.
” Datanglah ke sini. Datanglah ke Batang Koban,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Azhar Ali
Sampai kini, Ia pun masih terus berupaya agar wisatawan mendapatkan banyak kemudahan dalam perjalanan ke Batang Koban. Tujuannya agar Batang Koban menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi di Riau
“ Kita akan mengupayakan Batang Koban menjadi destinasi wisata alam yang paling banyak dikunjungi di Riau,” tutup Azhar Ali.***
