TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Jalur Sultan Sakti Bakung Batuah dari Desa Pulau Baru, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kuansing, akan membawa bendera Klinik Utama Malikha dalam ajang pacu jalur di Gelanggang Tepian Rajo Pangean
Dalam event yang akan digelar mulai Kamis (21/7/2022), jalur Sultan Sakti Bakung Batuah dipastikan akan menjadi jalur tertua dari 87 jalur yang akan berpacu di gelanggang Tepian Rajo Pangean tahun 2022 ini
Kepala Desa Pulau Baru, Suandi kepada KuansingKita mengungkapkan jalur Sultan Sakti Bakung Batuah yang akan diturunkan di Tepian Rajo Pangean masih asli jalur lama. Jalur ini selesai dibuat 9 September 1989
Karena itu, kehadiran Sultan Sakti Bakung Batuah akan menjadi tontonan sangat menarik bagi pengunjung pacu jalur di Tepian Rajo Pangean. Jalur ini berbeda dengan jalur sekarang, mulai dari ukuran, bentuk perut yang dalam dan anggukan jalur saat berpacu.
“ Kami masih menggunakan jalur lama,” kata Suandi
Dan lagi, jalur Sultan Sakti Bakung Batuah ini termasuk jalur papan atas di masanya. Jalur ini pernah beberapa kali meraih juara I di gelanggang Lubuak Sobaegh Baserah, tahun 1994, 1995, 1997 dan 1998.
“ Pernah juga Juara II di gelanggang Lubuk Sobaegh tahun 1992 dan 1996,” ujar Suandi lagi
Di gelanggang Tepian Nerosa, Telukkuantan, jalur Sultan Sakti Bakung Batuah juga menjadi jalur papan atas yang ditakuti. Kendati tidak pernah meraih posisi pemuncak, Sultan Sakti Bakung Batuah dua kali meraih juara III di Nerosa yakni tahun 1997 dan 1998
Didorong hasrat yang kuat untuk meraih posisi pemuncak di gelanggang Tepian Nerosa, masyarakat Desa Pulau Baru Baserah ini membuat jalur Serampak Indah Permata Intan. Nyatanya benar, jalur Serampak Indah berhasil merajai gelanggang Tepian Nerosa
Barangkali, anda yang berusia 40 tahun ke atas, bukan pencinta pacu jalur kalau tidak mengenal jalur legendaris Serampak Indah. Jalur Serampak inilah pertama kalinya jalur Kuansing menumbangkan jalur-jalur andalan Inhu dalam tarung final
Serampak Indah Permata Intan, berdayung dua pancang lalu berhenti menunggu lawannya yang jauh tercecer di belakang. Begitulah lajunya jalur Serampak Indah yang dibuat masyarakat Desa Pulau Baru, Kuantan Hilir
Kini para pemacu jalur dari Desa Pulau Baru Baserah ini akan menurunkan jalur lama Sultan Sakti Bakung Batuah. Saksikan, jalur ini akan berpacu di jalan kanan pada urutan ke 31 melawan Tuah Lagkah Keramat Sati dari Kompe Berangin, Cerenti
Dalam ajang pacu jalur di Tepian Rajo Pangean, banyak jalur baru menggunakan nama lama, seperti Singo Ngarai Kalimanting, Bomber Siberakun, Toduang Bakotat Pauh Angik, Atom Simndolak, Sri Jadi Gementar Alam Pulau Beralo
Ada juga Binti Mandi Pulau Kijang, Toduang Kuantan Tanah Bekali, Rajo Bujang Padang Tanggung dan banyak lagi. Namun ini berbeda dengan Sultan Sakti Bakung Batuah yang masih menggunakan jalur lama, jalur yang pernah merajai gelanggang Lubuk Sobaegh Baserah dan Nerosa
Pemilik Klinik Utama Malikha dr Fahdiansyah Ukup kepada KunsingKita mengungkapkan dirinya percaya menyerahkan bendera Klinik Utama Malikha kepada jalur Sultan Sakti Bakung Batuah karena Bakung Batuah ini jalur legendaris yang harus dikenang masyarakat Kuansing
Apalagi katanya kalau dikaitkan dengan legenda Serempak Indah Permata Intan yang membuat gelanggang Tepian Nerosa hiruk pikuk saat jalur dari Desa Pulau Baru Baserah ini berpacu. Peristiwa ini kata Fahdiansyah Ukup tak boleh lekang dari kenangan
“ Untuk mengenang jalur legendaris saya mempercayakan bendera Kilnik Utama Malikha kepada Sultan Sakti Bakung Batuah,” kata pemilik Klinik Utama Malikha ini (smh)