TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Polemik yang semakin meruncing antara dua petinggi di Kabupaten Kuantan Singingi membuat tokoh Kuansing di Pekanbaru, Dr Mardianto Manan angkat bicara
Dalam keterangan tertulisnya yang dikirimkan ke KuansingKita Dr Mardianto Manan mengkritisi permasalahan P3K Kuansing yang kini tengah digoreng di banyak media massa
Menurut Mardianto, permasalahan P3K Kuansing ini harus diselesaikan dengan cara duduk bersama antara eksekutif dan legislative. Nanti akan ditemukan bentuk kebijakan dari langkah ke depan yang akan diambil (action plan)
“ Biasalah kalau nanti ada resiko dari setiap keputusan atau kebijakan yang diambil,” kata Mardianto
Ia sangat menyesalkan dengan apa yang terjadi saat ini. Seharusnya sambung Mardianto, masing masing pihak bisa menahan diri dan tidak melontarkan statemen atau pernyataan-pernyataan sumbang di media massa
Langkah terbaiknya, DPRD mengaktifkan komunikasi legislasi dan budgeting. Pihak eksekuit melakukan perencanaan dan eksekusi lalu DPRD kembali melakukan pengawasan pelaksanaannya
Ini dikemukakan Mardianto mengingat masing masing pihak baik leguislatif maupun eksekutif mempunyai tupoksi masing masing. Untuk itu masing-masing pihak harus bicara dan berbuat sesuai tupoksi masing-masing
“ Nanti jelas, siapa sudah berbuat apa, dan siapa yang akan berbuat apa untuk mendukung keputusan yang sudah diambil,” tandas Mardianto.
Mardianto menyesalkan kalau kedua pihak saling tuding, saling lempar keslahan, seperti saaat ini. Apalagi kalau kedu pihak memanfaatkan dan menggiring kondsisi ini ke dalam conflict of interest
“ Janganlah kedua pihak sampai terkesan menari-nari atau berjoget ria dibalik SK yang belum kunjung diterbitkan. Ini akan memicu polemik yang tak berkesudahan,” kata Mrdianto
Kalau kondisinya terus seperti ini berkecamuk dalam polemik yang tidak sehat, ini akan berdampak tak elok untuk P3K. Tapi yang lebih buruk lagi, kedua pihak seakan mempertontonkan perangainya kepada masyarakat
“ Ini sangat tak elok. Orang sudah membahas globalisasi dunia, sedangkan kita masih gombalisasi maya,” seloroh Mardianto.
Karena itu Dr Mardinto menyarankan kedua pihak kembli membangun komunikasi, saling bergandeng tangan dalam menyesaikan masalah daerah, bukan membuat masalah semkin meruncing dan berbelit
Pria asal Pangean ini mengatakan kalaulah Ketua DPRD dan Bupati saling berpolemik tidak sehat di media masa, ini akan memberi ruang kepada masyarakat untuk menilai apakah peran masing-masing mandul atau unggul,
“ Mandul atau unggul akan terjawab dari “camemer” masing masing pihak di media massa,” seloroh Mardianto lagi (smh)