TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Raja Juli Antoni asal Desa Peboun, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau akan dilantik jadi Wakil Menteri di Istana Negara hari ini, Rabu (15/6/2022) sekitar pukul 13.30 WIB
Untuk itu, Raja Juli Antoni sudah dipanggil ke Istana Negara menghadap Presiden Joko Widodo, Selasa (14/6/2022) kemaren
Mengutip Tribunenews, Raja Juli Antoni menghadap Presiden Jokowi bersama dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Syofyan Djalil
Ketua Bapilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyatakan ada beberapa nama pejabat termasuk politisi dan ketua umum partai yang dipanggil presiden Jokowi ke Istana.
Sementara itu Detik.com melansir Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan dilantik menjadi menteri. Zulkifli Hasan akan dilantik menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Luthfi yang baru dua tahun dilantik menjadi menteri
Sedangkan Hadi Tjahjanto akan dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional menggantikan Syojan Djalil. Wakil Menteri ATR/BPN dipercayakan kepada Raja Juli Antoni
Dirangkum dari berbagai sumber, Raja Juli Antoni lahir di Pekanbaru 13 Juli 1977. Ia menyelesaikan S1 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad. Study Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.
Raja Juli kemudian menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggeris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004.
Raja Juli Antoni yang ketika di PSI akrab disapa Bro Toni ini menyelesaikan S2 dengan tesis berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.
Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarhip (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia.
Ia berhasil mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku Indonesia
Kini Raja Juli Antoni Dewan Pertimbangan DPP PSI, sebelumnya Raja Juli juga sempat bergabung dengan PDIP. Ia juga dipercaya sebagai Direktur Ejsekutif Marif Institute.
Pada tahun 2015 Raja Juli Antoni menjadi kandidat terkuat calon Ketua Umum PP Muhammadiyah, namun secara tiba-tiba, Ia mengundurkan diri.
Banyak masyarakat Kuansing berharap dengan dilantiknya Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional, semoga berbagai konflik agraria di Kuansing bisa terselesaikan. (smh)