TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Da’i kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS) ditolak masuk Negara Singapura, Senin (16/5/2022) kemaren. Padahal UAS berkunjung ke Singapura untuk berlibur bersama keluarga dan sahabatnya
Dirangkum dari berbagai sumber, Ustadz Abdul Somad berkunjung ke Singapura bersama isterinya serta Samy (bayi UAS 3 bulan). Ada juga sahabat UAS dan isterinya serta dua anak sahabatnya berusia 21 tahun dan 4 tahun
Untuk perjalanan kunjungan wisata ke Singapura ini semua dokumen perjalanan sudah dilengkapi. Bahkan ICA (Immigration Checkpoints Authority) yaitu lembaga penjaga perbatasan sudah mengeluarkan arrival card untuk 5 dewasa dan 2 anak
Namun sampai di pelabuhan Tanah Merah Singapura, Senin,(16/5/2022) sekitar pukul 13.30 waktu setempat, UAS ditarik ke pinggir tempat orang lalu lalang. UAS minta waktu untuk memberikan tas berisi peralatan bayi kepada istrinya yang berdiri jarak 5 meter darinya, tapi tidak diizinkan.
Bahkan istri UAS dan sahabatnya yang sudah hampir ke luar pelabuhan ditarik masuk lagi ke dalam imigrasi. Kemudian UAS dimasukkan ke ruang jeruji 1×2 meter selama 1 jam. Sedangkan rombongan lainnya berada di ruangan lain.
UAS serta isteri dan keluarga sahabatnya dipulangkan ke Batam dengan kapal Ferry terakhir sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Mendapatkan kejadian ini, UAS menulis di akun instagramnya dideportasi, akhirnya viral
Menyikapi ini, seperti dilansir Tempo.co, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryoprtomo mengatakan UAS bukan dideportasi tapi tidak diizinkan masuk Singapura (Not to Land) dan disuruh kembali
“Beliau tidak dideportasi tetapi tidak mendapatkan izin masuk ke Singapura sehingga diminta untuk kembali,” kata Suryopratomo lewat pesan teks, yang dilansir Tempo.co, Selasa, (17/5/2022).
Kendati begitu, sikap pemerintah Singapura yang tidak mengizinkan UAS masuk ke negaranya, sangat disesalkan PP Muhammadiyah. Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas pun menyoroti tindakan pemerintah Singapura yang melarang UAS masuk karena dinggap tak memenuhi kriteria warga asing yang boleh berkunjung.
“Muhammadiyah sangat menyesalkan tindakan pemerintah Singapura yang telah melarang Ustadz Abdul Somad untuk masuk ke negara tersebut,” ujar Anwar Abbas kepada wartawan, dilansir Kompas.com Selasa (17/5/2022).
Anwar Abbas mendesak pemerintah Singapura segera memberi penjelasan kepada rakyat Indonesia mengenai pelarangan UAS masuk ke Singapura. Dia meminta penjelasan dari Singapura kenapa hal itu bisa terjadi. Menurut Anwar Abbas penting bagi pemerintah Singapura untuk menjelaskan alasan melarang UAS memasuki negaranya
Selain Muhammadiyah, banyak pihak ikut menyesalkan sikap pemerintah Singapura yang melarang UAS masuk ke negaranya. Pasalnya UAS bukan teroris, bukan politikus yang membahayakan suatu negara, bukan koruptor yang melarikan uang rakyat, bukan mafia yang membahayakan kehidupan masyarakat.
UAS adalah seorang intelektual muslim dengan pendidikan formal, S1 Al-Azhar Mesir, S2 Darul Hadith Maroko, S3 Oum Durman Islamic University, Sudan.
Secara akademis dan sosial budaya, UAS mendapatkan kehormatan sebagai DR Honoris Causa dari Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor.Visiting Professor pada Universiti Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam. Ceramah dan tulisan UAS tersebar luas di berbagai negara.
Dan lagi, UAS berkunjung ke Singapurn untuk berlibur bersama keluarga. Agenda pada hari Senin (16/5/2022) itu, Halfday (4hrs) : Pick up Tanah Merah at 14.50. Lalu Arab Street dan Masjid Sultan. Kemudian Drop Hotel (Lion Peak Bugis ex Marrison Hotel)
Sedangkan agenda Selasa, (17/5/2022) Fullday (8hrs). Diawali, pick up Hotel at 09.00. Transfer to SGST for Antigen – Golden Landmark, facing The Sultan’s Mosque -Singapore Flyer (photo stop) -Merlion -Singapore River-USS (photo stop)-Garden by The Bay -Drop Tanah Merah Ferry Terminal at 16.30
Namun rencana liburan ini batal karena pemerintah Singapura melarang UAS masuk negaranya. UAS sendiri melalui akun youtobe HAI GUYS OFFICIAL mengaku tidak mengetahui penyebab dirinya dideportasi dari Singapura. Pasalnya pihak imigrasi tidak bisa menjelaskan
“ Mereka tidak bisa menjelaskan. Pihak imigrasi tidak bisa menjelaskan,” kata UAS dalam kanal youtube HAI GUYS OFFICIAL (smh)