TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Empat unit bangunan di Pasar Benai, Kelurahan, Benai, Kecamatan Benai, Kuansing dilalap api Selasa (3/5/2022) malam sekitar pukul 22.10 WIB
Api baru bisa dipadamkan sekitar 00.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kebakaran yang melalap bangunan semi permanen ini diperkirakan menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah
Dari informasi yang dirangkum KuansingKita, tiga unit Damkar diturunkan untuk melakukan upaya pemadaman. Namun bangunan yang sebagian besar dari bahan kayu itu tidak bisa diselamatkan
Damkar dari Telukkuantan tiba di lokasi kebakaran sekitar 22.20 WIB, kemudian menyusul Damkar dari Lubukjambi dan Baserah sekitar pukul 22.30 WIB.
Sebelum Damkar tiba warga melakukan upaya pemadaman secara manual. Warga menyirami api menggunakan air dalam ember
Kasatpol PP, Ardiansyah kepada KuansingKita mengungkapkan tiga dari empat bangunan yang terbakar milik Linus (50) warga Desa Teratak Air Hitam, Kecamatan Sentajo Raya
Sedangkan satu bangunan lainnya milik Juli Sani (65) warga Kelurahan Benai, Kecamatan Benai. Bangunan milik Juli Sani disewa Nasikin (57) yang dijadikan Warung Mie Surabaya
Tiga bangunan milik Linus dipakai tiga penyewa masing-masing Candra (45) untuk berjualan baju dan minuman bandrek, Rober (40) dijadikan tempat pangkas rambut
Satu bangunan lagi disewa Ganti Caniago untuk berjualan nasi yang diberi nama Warung Ampera. Dugaan sementara, api berasal dari Warung Ampera tempat Ganti berjualan nasi
Api yang begitu cepat membesar, kemudian menjalar dari warung Ganti ke warung Candra di sebelah kiri dan tempat pangkas rambut Rober di sebelah kanan. Api yang melalap bangunan dari bahan kayu itu terus menjalar ke bangunan Mie Surabaya
“ Dugaan sementara penyebab kebakaran karena terjadi arus pendek listrik atau konsleting,” jelas Ardiansyah
Berdasarkan pendataan sementara, Ardiansyah menyebutkan, kerugian materi akibat kebakaran ini sekitar Rp 400 juta. Ia memperkirakan kerugian bisa bertambah karena masih banyak yang belum terdata.
“Ini kerugian sementara, masih banyak yang belum terdata lantaran penyewa pulang kampung,” katanya
Sedangkan korban kebakaran menurut Ardiansyah saat ini ditampung di Kantor Korwil Pendidikan yang jaraknya tidak jauh dari lokasi kebakaran (smh)