TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Hari ini, Senin (11/4/2022), media massa maupun media sosial di tanah air, sibuk dengan pemberitaan ataupun penyebaran informasi seputar Ade Armando yang babak belur dihajar massa.
Pria berkulit putih, berambut lurus ini dihajar massa saat nimbrung dalam kerumunan aksi mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senin tadi. Siapa sebenarnya Ade Armando, simak profilnya di sini
Dirangkum dari berbagai sumber, Ade Armando seorang pegiat media sosial dan akademisi. Sebagai akademisi, Dr Ade Armando, MSc adalah dosen FISIP (Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik) Unversitas Indonesia.
Pria kelahiran Jakarta 24 September 1961 ini adalah keturunan Minangkabau. Ade anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Jus Gani dan Juniar Gani.
Ayahnya Mayor Jus Gani pernah menjadi atase di KBRI Maroko dan Filipina pada masa rezim Soekarno. Seiring runtuhnya rezim Soekarno, ayahnya tidak lagi bertugas di militer
Semasa Ade masih sekolah dasar, orang tuanya, Jus Gani pernah memboyong keluarganya merantau ke Malaysia. Namun lantaran dihimpit kesulitan ekonomi mereka pulang tahun 1968, kemudian menetap di Bandung
Ade Armando menyelesaikan Sekolah Dasar di SD Banjarsari I Bandung tahun 1973, SMP Negeri 2 Bogor tamat tahun 1976, SMA Negeri 2 Bogor tamat tahun 1980. Setamat SMA, Ade kuliah di UI
Di UI, Ade mulanya kuliah di jurusan hubungan internasional FISIP UI, namun lantaran nilai mata kuliah pengantar ilmu politiknya rendah, pria berkacamata minus 6 ini pindah ke jurusan ilmu komunikasi
Sejak kuliah di jurusan ilmu komunikasi, Ade Armando aktiv dalam pers mahasiswa di Warta UI. Ia belajar menjadi wartawan dari Rosihan Anwar dan Masmimar Mangiang
Ia lulus sarjana komunikasi UI tahun 1988, kemudian meraih gelar master of science dalam population studies di Universitas Negeri Florida tahun 1991. Gelar Doktor diraihnya di Universitas Indonesia tahun 2006
Ade Armando pernah aktiv sebagai jurnalis. Setelah menyelesaikan sarjana di UI, Ade pernah menjadi redaktur majalah ilmiah populer Prisma. Bahkan pada tahun 1993, Ade pernah menjadi redaktur harian Republika.
Ia mulai berkiprah sebagai peneliti dan Manajer Riset Media Tylor Nelson Sofres tahun 1998. Dua tahun kemudian, tahun 2000, Ade diajak Marwah Daud Ibrahim menjadi Direktur Media Watch and Consumer Center
Dari hasil pernikahannya dengan Ninna Mutmainah, Ade kini dikarunai dua putra Yasmin Rifdaniar dan Feisal Irfansyah. Ninna Mutmainah adalah adik tingkat Ade ketika kuliah di jurusan ilmu komunikasi UI.
Kini Ninna Mutmainah Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI dan Ade Armando dosen FISIP UI. Ade telah menerbitkan dua buku Televisi Jakarta di Atas Indonesia (2011) dan Televisi Indonesia di Bawah Kapitalisme (2016)
Ade Armando dikenal dengan pernyataannya yang sangat kontroversil. Bahkan pernyataan Ade seputar Islam pernah dibantah keras oleh Dirjen Bimas Islam Kementrian Agama, Kamaruddin Amin.
Dikabarkan Ade pernah juga terlibat dalam diskusi kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) yang dibangun melalui milis tahun 2001. Bahkan dengan para tokoh Sumatera Barat Ade Armando juga sempat berseteru
Dalam insiden Senin tadi, wajah Ade Armando babak belur di hajar massa. Belum diketahui secara pasti alasan massa mengamuk kepada Ade Armando.
Namun dari banyak caption di medsos, ada yang menulis “Mulutmu Harimaumu”. Mungkinkah amuk massa itu disebabkan mulut Ade sendiri, walahualam. (smh)