Kabar Gembira bagi Para Pemain Domino di Kuansing

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Permainan domino kini sudah masuk Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan dalam PON (Pekan Olahraga Nasional)
Olahraga domino ini bernaung di bawah PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia). Untuk Provinsi Riau kepengurusan PORDI sudah terbentuk dengan Ketua Umum Zulmansyah Sekedang
Untuk Kabupaten Kuantan Singingi, kepengurusan PORDI akan dibentuk dalam waktu dekat ini. Ketua PORDI Riau Zulmansyah Sekedang yang juga Ketua PWI Riau telah memberikan mandat kepada Marwan Yohanis, anggota DPRD Riau untuk membentuk PORDI di Kuansing
Kepada KuansingKita Marwan Yohanis mengatakan pihaknya telah menginventarisir sejumlah nama yang akan diposisikan dalam kepengurusan PORDI Kuansing. Untuk itu katanya ada sejumlah kepala OPD yang akan bergabung dalam kepengurusan PORDI Kuansing
Marwan sangat yakin PORDI akan tumbuh dan berkembang di Kuansing. Alasannya permainan domino sudah dikenal di seantero Kuansing. Hampir tidak ada masyrakat Kuansing yang tidak mengenal permainan domino. Setiap warung di desa-desa selalu mempersiapkan alat permainan seperti batu domino
Kendati begitu, Marwan menjelaskan domino sebagai cabang olahraga cara menghitungnya berbeda dengan permainan domino konvensional yang biasa dimainkan di warung-warung desa dan banyak tempat lainnya. Olahraga domino tidak menghitung jumlah biji pada batu domino seperti permainan domino konvensional
Domino sebagai cabang olahraga hanya dimainkan sepuluh ronde untuk setiap babak. Setiap ronde ada penilaian. Tim dengan akumulasi nilai yang tinggi akan keluar sebagai pemenang. Permainannya tiga babak kalau skor 1-1 dan dua babak saja kalau skor 2-0.

Cara menghitung atau memberikan nilai, jika masuk atau batu habis biasa nilainya 1, jika batu habis dengan balak poin 2. Jika batu beradu menang poin 2, jika batu beradu kalah poin dikurangi -1 sedangkan lawan dapat poin 2. Batu beradu di sini yang dihitung batu yang mengadu, bukan batu pasangannya
Batu beradu seri atau draw poin 1 untuk lawan. Jika batu habis ekor kepala poin 3, Masuk atau batu habis dengan balak pada batu terkunci seperti 5-5 atau 6-6 dapat poin 4.
Menurunkan batu harus hati-hati sebab salah turun dikurangi poin 1. Sedangkan batu ada disebutkan tidak ada, poin dikurangi 3 dan batu langsung dikocok ulang. Batu yang sudah diangkat wajib diturunkan, jika dibatalkan poin dikurangi 1
Sedangkan aturan lainnya, untuk turun pertama di awal permainan harus balak 6. Setelah batu disusun tangan pemain harus diposisikan dibawah atau tidak boleh di atas meja, batu tidak boleh digeser letaknya. Pemain tidak boleh bersuara selama pertandingan, jika terjadi ditegur dua kali, teguran ketiga poin dikurangi 1.
Pemain dilarang melakukan gerakan yang terindikasi “kode”. Dalam babak penyisihan, batu dikocok oleh tim yang kalah. Sedangkan yang diberi kesempatan mengambil batu pertama adalah tim yang menang. “ Itulah aturan dalam olahraga domino yang diberlakukan dalam pertandingan resmi baik nasional maupun internasional,” kata Marwan (smh)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...