Gubuk Reot di Gunung Toar Terabaikan dalam Program Rumah Layak Huni, Warga Akhirnya Turun Tangan

GUNUNGTOAR (KuansingKita) – Rumah gubuk yang didiami keluarga Murni di kawasan Desa Pisang Berebus, Kecamatan Gunung Toar, kondisinya benar-benar memprihatinkan
Rumah gubuk berukuran 4×4 meter itu dibangun dengan dinding seng bekas tanpa kamar. Padahal di gubuk itu, Murni tinggal bersama anak menantunya
Sebenarnya, rumah gubuk ini sudah dibangun sejak lama. Herannya, sampai sat ini bangunan reot ini tidak tersentuh oleh program pemerintah seperti program rumah layak huni
“ Ini rumah peninggalan orang tua saya. Kini saya bersama anak dan menantu tinggal di rumah ini,” kata Murni saat ditemui di kediamannya di Desa Pisang Berebus Kamis (23/12/2021) pagi tadi
Merasa prihatin melihat kondisi gubuk yang didiami Murni bersama anak menantunya, akhirnya Kepala Kantor Urusan Agama Gunung Toar, Yasri mengambil langkah inisiatif
Pria bertubuh kecil ini menghimpun bantuan dana dari warga dan pihak lainnya. Dana itu digunakan untuk membangun rumah yang layak didiami Murni beserta anak menantunya
Ketika ditemui KuansingKita di kediaman Murni di kawasan Desa Pisang Berebus, Yasri tengah sibuk bersama sejumlah warga memulai pekerjaan membangun pondasi rumah.

Di sela kesibukannya, Yasri didampingi mantan anggota DPRD Julehan kepada KuansingKita mengtakan pembangunan rumah Murni ini bukan program pemerintah tapi bantuan dari warga dan pihak yang prihatin
“ Sejak Kami mengambil langkah insiatif membangun rumah untuk keluarga Murni, Alhamdulillah sudah banyak pihak yang memberikan sumbangan,” kata Yasri
Kamis pagi tadi, anggota DPRD Riau, Marwan Yohanes juga turun langsung menyerahkan bantuan pribadi untuk pembangunan rumah kediaman Murni. Bantuan berupa uang tunai itu diserahkan kepada koordintor Yasri
Bahkan Baznas Kuansing juga ikut memberikan bantuan. Ketua Baznas Kuansing Chaidir Arifin mengatakan Baznas menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 30 juta.
“Bantuan ini sudah diserahkan Kamis tadi,” kata Chaidir Arifin
Kepala Dinas Sosial Kuansing, Napisman ketika dikonfirmasi merasa heran karena pihaknya selama ini tidak mendapatkan data atau informasi tentang gubuk ini dari kepala desa.
“ Sebentar, saya chek dulu ke kades,” kata Napisman ketik disodorkan foto kondisi gubuk kediaman Murni
Dari kondisi rumah Murni yang terabaikan sehingga tidak mendapatkan bantun pemerintah, banyak pihak mendesak agar kepala desa di Kuansing lebih peduli dengn kondisi sosial warganya.
“Kondisi rumah Murni ini sudah sejak awal tahun 2000,  Jadi kepala desa harus melaporkan kondisi ini, kalu tidak bagaimana orang kabupaten akan tahu” kata seorang warga Gunung Toar yang minta namanya tidak dituliskan (smh)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...