TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Mari tingkatkan disiplin diri, patuhi protokol kesehatan. Jika tidak negeri ini akan semakin banyak kehilangan tenaga dokter dan perawat
Seperti dilansir detik.com, Ketua Pelaksana Harian Mitigasi PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia), Dr Mahesa Pranadipa mengatakan melonjaknya jumlah pasien Covid 19 membuat dokter dan perawat mendapatkan beban kerja berlebihan
Hal ini memunculkan potensi kelelahan pada tenaga kesehatan yang berimbas pada menurunnya imunitas mereka. Akibatnya ribuan tenaga kesehatan terpapar Covid 19 yang sebagaian besar dari mereka berujung pada kematian.
Berdasarkan data per 17 Juli 2021, sejak negeri ini dilanda wabah pandemic Covid 19 sebanyak 545 dokter meninggal dunia. Sedangkan tenaga perawat yang meninggal dunia sejak Covid 19 mewabah di negeri ini sebanyak 445 orang.
Dr Mahesa memaparkan tenaga dokter yang meninggal dunia tertinggi di wilayah Jawa Timur sebanyak 110 orang, DKI Jakarta 83 orang, Jawa Tengah 81 orang, Jawa Barat 76 orang dan Sumatera Utara 38 orang. Angka ini belum rigid karena diperkirakan masih ada yang belum terdata IDI
Dari 545 tenaga dokter yang meninggal dunia sebanyak 453 orang atau 84 persen adalah tenaga dokter laki-laki. Menurut Mahesa, dokter laki-laki memang banyak ditugaskan di area isolasi Covid-19 walaupun disana ada juga dokter perempuan yang bertugas.
Sementara dari sisi spesialisasi, dokter umum menempati urutan tertinggi dari total kematian, yakni 292 orang, lalu spesialis (241 dokter) yang meliputi spesialis kandungan dan kebidanan, spesialis penyakit dalam, spesialis anak, bedah, anestesi, dan THT-KL.
Sedangkan tenaga perawat yang meninggal dunia berdasarkan data PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) 445 orang dari 7.392 perawat yang terkonfirmasi positif Corona. Mahendra menyebutkan penyebabnya sama karena kelelahan sehingga menurunnya imunitas.
Mahendra menambahkan walaupun seluruh tenaga kesehatan sudah divaksinasi, namun tingginya beban kerja menyebabkan mereka kelelahan sehingga menurunnya imunitas tubuh. Untuk mengantisipasi ini, Mahendra menyarankan perlu ada edukasi kepada masyarakat
“ Masyarakat perlu diedukasi untuk patuh menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, batasi mobilisasi, hindari kerumunan dan vaksinasi,” saran Mahendra (smh).