TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Hari ini Kamis (15/7/2021) tepat pukul 16.26 WIB adalah waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk mengecek dan meluruskan kembali arah kiblat. Sebab 15 Juli 2021 ini Matahari tepat berada di atas Ka’bah atau disebut Istiwa’ul Azham.
Sedangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut fenomena Matahari tepat berada di atas ka’bah sebagai Qibla Day atau Great Culmination of Mecca atau Global Rashdul Qibla
Ini adalah kali kedua Matahari berada tepat di atas Ka’bah, Sebelumnya istiwa’ul azham atau Qibla Day terjadi pada 27 Mei 2021. Artinya peristiwa tersebut sudah dua kali terjadi dalam tahun ini.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam situs resminya menyebutkan fenomena Matarahari tepat berada di atas Ka’bah terjadi ketika deklinasi Matahari bernilai sama dengan lintang geografis Ka’bah.
“ Karena itu ketika tengah hari waktu setempat, Matahari tepat berada di atas Ka’bah,” ujar Peneliti LAPAN, Andi Pangerang dikutip dari situs LAPAN.
Lebih jauh dipaparkan, lantaran sumbu rotasi Bumi miring 66,6º terhadap orbit, maka terjadi pergerakan semu tahunan Matahari. Dan, bagi umat Muslim di seluruh dunia matahari tetap jadi patokan untuk mencari kiblat.
Ketika Matahari di atas Ka’bah, maka semua bayangan di Bumi akan mengarah langsung ke Ka’bah. Saat itu terjadi, maka jadi waktu yang tepat untuk meluruskan arah Kiblat.
Begini cara meluruskan arah Kiblat saat Matahari tepat di atas Ka’bah:
Pertama ; Cari dan tentukan tempat yang akan diuji arah Kiblatnya. Cari lokasi yang rata dan lapang, seperti lapangan olahraga, lapangan upacara atau halaman rumah yang terbuka.
Kedua ; Catat jadwal kulminasi Matahari di atas Ka’bah, hari ini, yaitu pada Kamis, 15 Juli 2021 pukul 09.26 waktu Arab Saudi atau pukul 16.26 WIB / 17.26 Wita / 18.26 WIT
Ketiga ; Manfaatkan tiang yang lurus. Jika tidak ada, sediakan tongkat yang lurus atau benang dengan bandul. Pasanglah dengan tegak lurus
Keempat ; Pada saat kulminasi di waktu yang ditentukan, amatilah bayangan pada tiang. Arah Kiblat adalah garis dari ujung bayangan menuju bagian pangkal tiang yang menancap di tanah. (smh)