TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Dalam menyusun RPJMD jangan bersifat sektoral atau jangan terlalu mengedepankan ego sektoral. Kalau ada masukan dari pihak-pihak yang dulunya tidak bersama bupati, jika visi misinya memang bagus tidak boleh tabu menerimanya untuk dijadikan referensi untuk penyempurnaan visi misi yang dituangkan dalam RPJMD
Penegasan ini disampaikan Mantan Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara, Irman Umar dalam dialog virtual yang ditaja IKKS Pekanbaru, Minggu (13/6/2021). Dialog virtual ini diikuti sejumlah tokoh intelektual asal Kuansing yang kini berdomisili di berbagai daerah di Indonesia. Acara ini sengaja ditaja IKKS Pekanbaru untuk memberikan masukan kepada tim penyusun RPJMD Kuansing 2021 – 2026.
Irman Umar, pria asal Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir ini menekankan masukan dari para cendekiawan atau berbagai stakeholder harus menjadi catatan bagi tim penyusun untuk didokumentasikan ke dalam dokumen pernecanaan. Namun demikian Ia masih menimpali masukan yang akan didokumentasikan ke dalam dokumen perencanaan harus disesuaikan dengan kondisi daerah
“ Masukan itu harus disesuaikan dengan kondisi daerah, disesuaikan dengan visi misi bupati saat mencalonkan diri dan yang paling penting disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” kata tokoh Kuansing yang pernah menjadi Kepala Bapeda Medan, Kepala Bapeda Deli Serdang dan Kepala Bapeda Provinsi Sumatera Utara ini
Di awal pembicaraannya, Irman Umar menjelaskan RPJMD adalah visi misi calon kepala daerah terpilih yang dituangkan dalam dokumen perencanaan yang nanti produk hukumnya adalah Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Dalam RPJMD ada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang biasanya dikuantitatifkan atau dikualitatifkan agar bisa lebih mudah dibaca masyarakat dan DPRD
Dalam penyusunan RPJMD, tidak semua Indikator Kinerja Utama menjadi IKU bupati. Bisa saja Indikator Kinerja Utama (IKU) bupati diturunkan menjadi Indikator Kinerja Kunci atau menjadi Indikator Kinerja Utama OPD, misalnya angka pertumbuhan ekonomi, angka harapan hidup dan lain sebagainya. IKU yang ditetapkan sebagai IKU bupati adalah IKU yang bisa bupati mengkoordinirnya
“ Jangan semua IKU menjadi IKU bupati, apalagi target kinerja OPD jangan sampai dijadikan IKU bupati. Kasian nanti bupati,” kata Irman Umar
Dalam dialog virtual Minggu malam itu, Irman Umar juga berpesan agar tim penyusun RPJMD harus mampu menyelami visi misi kepala daerah. Secara informal tim penyusun yang dikoordinir Kepala Bapeda harus berkoordinasi pula dengan tim sukses bupati dan wakil bupati. Soalnya kadang-kadang apa yang ditulis atau dituangkan ke dalam RPJMD tidak sama dengan janji-janji politik bupati dan wakil bupati
“ Kalau begini, nanti tim penyusun dipertanyakan pimpinannya karena tidak sama dengan janji politik beliau yang harus dipertanggungjawabkan di akhir masa jabatannya. Apalagi rencana kerja tahunan harus berdasarkan RPJMD,” kata Irman
Menyinggung keterbatasan kemampuan keuangan daerah, pria asal Baserah yang pernah mendapatkan penghargaan nasional sebagai Perencana Bapeda Terbaik ini, mengatakan tim penyusun harus mampu menempatkan mana yang benar-benar skala prioritas.
Dalam kondisi keuangan daerah yang terbatas dan banyaknya permasalahan daerah, tim penyusun harus mampu memilah mana yang super prioritas, artinya di atas skala prioritas. Sehingga nanti nampak jelas apa yang dikerjakan dalam 3 tahun 7 bulan ke depan
“ Memang secara administrasi RPJMD 5 tahun, tapi dalam implementasinya tidak sampai 5 tahun,” tandas Irman
Sebelumnya, moderator dialog virtual Prof Dr Asdi Agustar asal Inuman memaparkan kontribusi PDRB Kuansing didominasi 50 persen lebih oleh sektor pertanian. Menanggapi ini Irman Umar mengatakan sektor pertanian harus dikelola dengan baik sehingga mampu menjadi penopang utama kontribusi PDRB. Kendati begitu gagasan yang paling ideal adalah “jalan mantap”.
Menurut Irman, kondisi jalan mantap atau ruas jalan yang mulus harus menjadi prioritas utama. Alasannya, lewat kondisi jalan yang mulus, masyarakat akan melihat bagaimana perubahan struktur dari pembangunan daerah.
Di akhir pembicaraannya, Irman Umar mengimbau peserta dialog untuk tidak melontarkan kritik. Kata Irman nanti akan ada pertemuan lagi bersama tim penyusun untuk membedah RPJMD sebelum ditetapkan sebagai Perda. Kepada tim penyusun, Mantan Kepala Bapeda Sumatera Utara ini menyarankan untuk semangat terus
“ Tim Penyusun semangat terus, semangat terus,” ujar Irman (smh)