TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Saat menggelar rapat dengan Kepala OPD di ruang Multi Media Sekretariat Daerah Kuansing, Selasa (8/6/2021) pekan lampau, Bupati Kuantan Singingi Andi Putra, SH, MH mewajibkan jajarannya mengetahui RPJMD 2021 – 2026
Pernyataan ini, didukung tokoh Kuansing di Pekanbaru, Drs Suhendri Royrik, M.Si. Namun Ia masih menyisakan pertanyaan apakah RPJMD Kuansing 2021 – 2026 sudah ada. Kalau belum katanya wajar kalau Kepala OPD belum mengetahui RPJMD 2021 – 2026
“ Kalau RPJMD Kuansing sudah ada, Kepala OPD pasti akan memahami RPJMD. Setiap Pimpinan OPD akan terlibat dalam penyusunan RPJMD sebagai Ketua Pokja,” terang Suhendri
Dalam perbincangannya dengan KuansingKita, Suhendri mengemukakan harapannya agar proses penyusunan RPJMD lebih focus, terukur serta sesuai dengan harapan publik. Penyusunan RPJMD harus didukung data aktual dan lengkap
“ Dalam proses penyusunan, jangan sampai terjadi pengulangan-pengulangan dari RPJMD sebelumnya,” pesan Suhendri
Untuk proses penyusunan RPJMD ini, Suhendri juga mengkhawatirkan kualitas SDM dari masing-masing OPD. Ia sangat yakin tidak semua Kepala OPD ahli di bidangnya. Atas alasan itu, Ia menyarankan agar dalam proses penyusunan melibatkan cendekiawan asal Kuansing
Sehunderi menyebutkan putera asal Kuansing ada ahli di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Bidang Kehutanan dan LH; Bidang Pertanian (Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perkebunan); Bidang Pemerintahan Desa, Politik dan Hukum;
Ada juga cendekiawan asal Kuansing yang ahli di Bidang Koperasi dan UKM; Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Bidang Industri dan Perdagangan serta bidang lainnya yang dibutuhkan dalam menyusun materi RPJMD Kuansing 2021 – 2026.
Suhendri puhn menyebutkan sejumlah tokoh- tokoh asal Kuansing yang kini berada di luar daerah seperti Prof.Dr. Maswadi Rauf MA (UI), DR. Alfitra Salamm MA (LIPI), DR. Elen Setiadi (Deputi Menko Perekonomian)
Ada juga Prof.Dr. Aras Mulyadi DEA; Msc (Ahli Perikanan), Dr Edyanus Herman Halim (Ahli Ekonomi), Drs.Soemardi Thaher Msi; (Ahli Pendidikan), DR. Fachri Ras MEd (Ahli Pendidikan); DR. Syafriharto Msi, DR. Mexsasai Indra SH; MH dan masih banyak lagi tokoh – tokoh Kuansing di luar daerah
“ Ajak mereka membahas dan menyusun RPJMD sehingga RPJMD memberikan value untuk peningkatan PAD dan APBD,” kata Suhendri
Dari catatan KuansingKita, RPJMD ini bersifat mutatis mutandis sehingga diharuskan mengacu pada RPJP Kuansing dan RPJMD Provinsi Riau serta nasional. Dalam kuadran akhir RPJP Kuansing tertera bahwa prioritas pembangunan Kuansing adalah pembangunan bidang ekonomi
Pembangunan bidang ekonomi ini harus juga menjadi prioritas dalam penyusunan RPJMD Kuansing 2021 – 2026. Apalagi tingkat pertumbuhan ekonomi Kuansing berada di urutan ketiga di Riau setelah Pelalawan dan Rohul. Ini perlu dipertahankan ke depannya
Ketika tingkat pertumbuhan ekonomi sejumlah besar kabupaten/kota di Riau berada di bawah Nol. Tingkat pertumbuhan ekonomi Kuansing bisa mencapai 1 persen. Ke depan, diharapkan tingkat pertumbuhan ekonomi Kuansing akan terus meningkat.
Untuk itu Suhendri menyarankan agar RPJMD yang disusun nanti harus breakdown ke dalam matrik sehingga bisa mengukur realiasi pada tahun ke 1 hingga tahun ke 5. Ini kata Suhendri sangat perlu dilakukan agar realisasi bisa terukur
“ RPJMD yang disusun harus dibreakdown ke dalam matrik sehingga realisasi bisa terukur dari tahun ke 1 hingga tahun ke 5,” kata Suhendri (smh)