TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Mengumbar janji saat kampanye memang sudah menjadi kebiasan para calon kepala daerah di negeri kita. Sekalipun janji itu tidak ditepati, warga biasanya hanya mengeluh saja.
Ini berbeda dengan warga di sebuah kota kecil di Meksiko. Warga Frontera Comalapa justeru melampiaskan kemarahannya dengan cara mengikat walikota di sebatang pohon karena tidak menepati janji kampanye.
Diberitakan Daily Star, Kamis (14/1/2021) dan dilansir Kompas.com Jumat (15/1/2021) Walikota Frontera Comalapa, Oscar Ramirez Aguilar menjadi sasaran amukan massa pendukungnya karena tidak mampu menyediakan air bersih.
Selama masa kampanye Oscar Ramirez Aguilar memang menjanjikan ketersediaan air bersih bagi warga. Dia berjanji akan membangun pemukiman yang berkualitas, lengkap dengan fasilitas pengolahan air bersih.
Setelah terpilih, Walikota Frontera Comalapa, Ramirez Aguilar memang membangun fasilitas pengolahan air. Namun fasilitas tersebut tak seperti yang diharapkan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Akhirnya, para warga menyambangi fasilitas pengolahan air tersebut dan menemukan fakta bahwa fasilitas itu kondisinya tidak bagus. Warga sangat kecewa karena warga sangat mengharapkan fasilitas pengolahan air bersih yang berkualitas.
Warga yang kecewa tak mampu membendung kemarahannya. Warga mengikat Ramirez Aguila ke sebatang pohon. Saat diikat di pohon Aguila memakai celana jeans, kemeja dan masker. Ia dikelilingi warga yang tengah mengamuk.
Aguila diikat di pohon dengan posisi tangan ke belakang. Walikota ini diikat selama dua jam sebelum akhirnya dilepaskan. Ramirez Aguila dilepaskan setelah berjanji kepada warga yang mengamuk akan memperbaiki fasilitas yang rusak.(smh)