TELUKKANTAN (KuansingKita) – Banyak sekali ibu rumah tangga yang membuang begitu saja minyak jelantah atau limbah minyak goreng. Padahal minyak jelantah jika diolah mempunyai nilai ekonomi.
Mengutip Detik.com Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan memberikan pelatihan kepada kelompok masyarakat di Balikpapan untuk mengolah minyak jelantah menjadi lilin.
Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan Roberth MV Dumatubun mengatakan selain dibekali pelatihan membuat lilin dari minyak jelantah, masyarakat juga diajarkan metode pemasarannya.
Robert menjelaskan program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuang minyak jelantah ke perairan.
“ Perairan pada dasarnya terhubung langsung dengan laut, maka minyak jelantah dapat turut mencemari lingkungan,” kata Robert.
Sementara itu, seorang anggota kelompok masyarakat, Mulyono mengatakan biasanya masyarakat menjual minyak jelantah dengan harga sangat rendah kepada pedagang pengumpul.
Ia sangat mengapresiasi pelatihan mengolah minyak jelantah menjadi lilin berikut metoda pemasarannya. Ia berharap akan ada kelanjutan program pemberdayaan masyarakat dari Pertamina.
“ Selain memberikan nilai tambah ekonomi, program pemberdayaan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan,” katanya
Lantas bagaimana dengan Pertamina Refinery Unit (RU) II Riau. Diharapkan program pemberdayaan masyarakat dari Pertamina diberikan juga dalam bentuk pelatihan.
“ Program pelatihan ini menyebar hendaknya sampai ke seluruh daerah di Riau termasuk Kuansing,” harap Hendrik, seorang warga Kuansing. (smh)
