Semester Pertama Tahun Ini. Penyedia Air Bersih Kuansing Tambah 300 Pelanggan

Eka Putra

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan air bersih di Kuansing terus meningkat. Buktinya semester pertama tahun 2020 ini, Penyedia Air Bersih Kuansing menambah 300 pelanggan.
Kepala Penyedia Air Bersih Kabupaten Kuantan Singingi, Eka Putra, S.Sos, M.Si kepada KuansingKita mengatakan pelanggan yang kini mendaftar kembali sebagian besar pelanggan yang dulu memutuskan hubungannya dengan Penyedia Air Bersih Kuansing.
Menurut Eka Putra, pelanggan yang dulu memutuskan hubungan dengan Penyedia Air Bersih Kuansing disebabkan kondisi pelayanan yang tidak menentu. Pelayanan air bersih, sering terganggu atau tidak sempat didistribusikan ke pelanggan. Ini terjadi hampir setiap bulan.
Kini sambung Eka, distribusi air bersih ke pelanggan sangat lancar, sehingga pelanggan lama yang dulu terputus mendaftar kembali. Selain itu ada juga sejumlah pelanggan baru. Untuk semester pertama tahun ini, terjadi penambahan 300 pelanggan. Diperkirakan angka ini masih akan bertambah menjelang akhir tahun.
Ditanya tentang kualitas air, Eka mengakui belum sepenuhnya baik. Ini sangat tergantung kualitas air Sungai Kuantan yang menjadi sumber pengadaan air bersih. Apalagi Penyedia Air Bersih Kuansing belum dilengkapi dengan bak endapan. Sehingga kondisi air Sungai Kuantan yang berlumpur selalu menjadi masalah.

Menurut pria asal Pulau Kedundung ini, Penyedia Air Bersih Kuansing harus dibangunkan bak endapan yang terdiri dari empat bak serta bak penampungan sebelum dimasukkan ke prase intake. Dari prase intake melalui filter baru  dimasukkan ke bak yang akan didistribusikan ke pelanggan. Jika fasilitas ini sudah dilengkapi, maka kualitas air bersih tidak lagi dipengaruhi kondisi air Sungai Kuantan.
Eka memperkirakan jika bak endapan dan bak penampungan dibangun anggarannya sekitar Rp 1 Miliar lebih. Sementara PAD dari Penyedia Air Bersih tahun anggaran 2020 ini ditargetkan Rp 500 juta lebih. Eka yakin jika kualitas air ke pelanggan baik maka jumlah pelanggan akan terus meningkat.
Selain itu pria yang pernah bertugas sebagai bendahara CKTR beberapa tahun lalu ini mengeluhkan armada angkutan air di Penyedia Air Bersih Kuansing. Eka mengatakan saat ini hanya ada satu armada yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Akibatnya Penyedia Air Bersih tidak bisa memacu peningkatan PAD melalui pelayanan langsung kepada masyarakat.
Eka berharap dalam tahun anggaran 2021 nanti, pembangunan bak endapan dan bak penampungan serta pengadaan dua armada untuk pelayanan langsung ke masyarakat dialokasikan dalam APBD. Armada ini akan difungsikan untuk melayani masyarakat secara langsung dan melayani kontraktor yang melakukan pengaspalan jalan untuk penyiraman.
“ Sekarang armada hanya satu, kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga kesulitan kalau difungsikan untuk memacu peningkatan PAD,” tutup Eka (smh)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...